Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Tak Setuju Kader PAN "Saweran" untuk Punya Kantor Baru

Kompas.com - 17/04/2015, 16:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tidak setuju para kader PAN mengumpulkan sumbangan untuk pembelian kantor DPP yang baru. Sumbangan yang sudah terkumpul sekitar Rp 1 Miliar itu dilakukan tanpa sepengetahuan Zulkifli.

"Ketua Umum sebetulnya keberatan dengan saweran ini, tapi semangat teman-teman dibawah tak bisa dibendung," kata Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Mulfachri menjelaskan,sumbangan ini berasal dari ratusan pengurus daerah, pengurus pusat, sampai pengurus yang menjabat di eksekutif dan legislatif. Namun, tak ada perintah baik dari DPP maupun fraksi untuk melakukan sumbangan.

"Pak Zul itu kan orangnya sangat tertib, beliau inginnya dari anggaran DPP saja untuk kantor ini," ucapnya. (baca: "Saweran" untuk Kantor Baru, Kader PAN Sudah Kumpulkan Rp 1 Miliar)

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menekankan bahwa DPP PAN tetap mengapresiasi sumbangan yang diberikan oleh para kader tersebut. Nantinya, sumbangan itu akan digabungkan dengan anggaran DPP untuk membeli kantor yang dianggap tepat dan sesuai.

"Ini gerakan informal yang membuktikan spontanitas dan solidaritas kader," ucap Eddy. (Baca: Zulkifli Enggan Komentari Kantor DPP PAN yang Izin Pemakaiannya Ditarik Hatta)

PAN periode 2015-2020 dibawah kepemimpinan Zulkifli Hasan memang belum mempunyai kantor untuk menjalankan aktivitasnya.

Kantor di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan yang dipakai pada periode lalu, ditarik oleh Hatta Rajasa setelah kalah bersaing menjadi ketua umum melawan Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com