"Harus segera memberikan kesejukan pada masyarakat, itu yang diperlukan," kata dia.
Secara pribadi, ia menilai Badrodin sebagai figur yang tepat memimpin Polri. Ke depannya, di bawah kepemimpinannya dan Badrodin, TNI dan Polri akan selalu bersinergi. Ia yakin, masyarakat juga mengharapkan sinergitas TNI-Polri dapat terjalin kuat sehingga memberikan jaminan keamanan nasional.
"Semua masyarakat harus merasa aman dan nyaman, jangan ada masyarakat yang merasa takut di mana pun berada," ujar Moeldono.
Badrodin Haiti, yang sebelumnya menjabat Wakapolri, telah resmi dilantik sebagai Kepala Polri oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (17/4/2015). Sejak 16 Januari 2015, dia mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Kapolri yang menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang Kapolri. Tugas ini diberikan kepada Badrodin setelah Jokowi memberhentikan Jenderal Sutarman, yang akan memasuki masa pensiun pada pertengahan tahun ini.
Selama berkarier di kepolisian, Badrodin sempat menduduki posisi sebagai Kapolda Banten (2004-2005), Kapolda Sulawesi Tengah (2006-2008), Kapolda Sumatera Utara (2009-2010), Kapolda Jawa Timur (2010-2011), dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (2013-2014). Pria kelahiran Jember, 24 Juli 1958, itu adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1982.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.