Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Aklamasi Setujui Badrodin sebagai Kapolri

Kompas.com - 16/04/2015, 12:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi III DPR RI menyetujui secara aklamasi Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai Kepala Polri. Persetujuan itu diberikan setelah Badrodin menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri.

"Apakah bisa disetujui secara aklamasi? Apabila secara aklamasi, kami bisa langsung berikan persetujuan. Apakah setuju?" kata Ketua Komisi III DPR yang memimpin uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri, Aziz Syamsuddin, di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Mendengar itu, 49 anggota Komisi III yang hadir langsung menjawab "setuju".

"Tidak ada yang protes, ya?" ucap Aziz, dilanjutkan dengan mengetuk palu sebagai tanda disetujuinya Badrodin menjadi Kapolri oleh Komisi III DPR.

Setelah itu, Aziz mengungkapkan bahwa Komisi III akan langsung menyampaikan surat hasil uji kelayakan dan persetujuan Badrodin menjadi Kapolri pada pimpinan DPR dan Badan Musyawarah DPR.

Aziz berharap surat tersebut langsung direspons dengan digelarnya rapat paripurna untuk mengesahkan keputusan ini sebagai keputusan DPR yang akan disampaikan pada Presiden Joko Widodo.

"Komisi III ucapkan selamat pada Pak Badrodin Haiti. Kami segera berikan surat pada pimpinan DPR dan Bamus, mudah-mudahan rapat paripurna bisa kita selenggarakan pada sore hari ini," ucap Aziz.

Badrodin lalu menyampaikan apresiasinya pada Komisi III yang telah mengambil keputusan mengenai calon Kapolri. Ia berjanji akan bekerja dengan optimal jika nanti resmi dilantik menjadi Kapolri dan berharap Komisi III dapat menjadi mitra yang efektif untuk kebaikan Polri di masa mendatang.

"Saya sampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada Komisi III DPR yang telah memberi persetujuan pada kami. Ini suatu tugas yang berat untuk bisa mengemban amanah dengan baik," kata Badrodin.

Komisi III DPR kembali melakukan fit and proper test setelah Presiden memutuskan tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. DPR sebelumnya sudah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com