SANUR, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri percaya diri dengan struktur kepengurusan PDI-P yang baru saja ia kukuhkan. Meski banyak diisi muka-muka lama, Megawati meyakini bahwa inilah kepengurusan terbaik berdasarkan pengamatannya.
"Itulah DPP saya. Tidak banyak berubah karena, menurut saya, DPP saya kali ini diisi oleh orang-orang yang bisa lebih membawa kemenangan kita," kata Megawati dalam pleno Kongres IV di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Jumat (10/4/2015).
Megawati menjelaskan, dirinya melakukan pengamatan panjang sebelum menentukan kader yang akan ditempatkan dalam kepengurusannya. Ia juga mengaku memiliki hasil penilaian para kader tersebut terkait uji psikologi, pengalaman, jiwa kepemimpinan, dan dedikasi kepada partai.
"Akhirnya hanya saya yang bisa melihat, yang ini pantas di sini, yang ini pantas di sana, yang ini suka memecah belah partai," ucapnya.
Ia melanjutkan, keinginan semua kader untuk masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P sudah terjadi saat partainya masih bernama PDI. Akan tetapi, Megawati menolak jika alasan ingin menjadi pengurus hanya untuk kepentingan politik. Bagi Megawati, pengurus PDI-P harus unggul dalam kinerja, khususnya kinerja yang berpihak pada kepentingan rakyat.
"Mudah melihat mana yang serius, mana yang setengah serius. Ada (pengurus) yang saya bawa lagi, ada juga yang tidak saya bawa lagi karena ada hal yang tidak bisa saya sampaikan," ucap Megawati.
Struktur kepengurusan PDI-P telah ditetapkan oleh Megawati. Tidak banyak kejutan kecuali masuknya Prananda Prabowo sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDI-P. Posisi Sekjen PDI-P diisi oleh Hasto Kristiyanto, Ketua Bidang Politik diisi Puan Maharani, dan Bendahara Umum tetap Olly Dondokambey. (Lihat struktur kepengurusan: Prananda Prabowo dan Puan Maharani Masuk Struktur Pengurus PDI-P)
Kader-kader muda PDI-P yang dikenal vokal, seperti Rieke Diah Pitaloka, Maruarar Sirait, Effendi Simbolon, dan Eva Kusuma Sundari tidak masuk dalam kepengurusan Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.