JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yakin bahwa aparat kepolisian mampu mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan dua orang anggota Kodim 0103 Lhokseumawe, Aceh Utara, beberapa waktu lalu.
"Yakinlah, polisi profesional dan pasti akan berhasil. Di Poso saja bisa, apalagi di Aceh," ujar Gatot di kompleks Komando Pasukan Khusus Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015).
Gatot membenarkan, dalam pengusutan kasus tersebut Polisi merupakan 'leading sector'. Adapun, TNI memiliki peran memasok data dan informasi intelejen terkait kemungkinan siapa pelaku aksi keji tersebut. Sejauh ini, Gatot memastikan koordinasi TNI-Polri berjalan dengan lancar.
"Dalam kondisi tertib sipil seperti ya memang kami sudah seharusnya berkoordinasi dengan kepolisian. Sudah berjalan dan mudah-mudahan hasilnya baik," ujar Gatot. Ia menegaskan bahwa kasus ini murni tindakan kriminal.
Korban penculikan dan pembunuhan itu adalah dua anggota Kodim 0103 Lhokseumawe bernama Serda Indra Irawan (41) dan Sertu Hendrianto (36). Pada 23 Maret 2015, Indra dan Hendri pergi ke Kampung Alu Papan, Desa Alumbang, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara untuk bertemu kepala desa setempat. Keduanya ingin melakukan pembinaan teritorial masyarakat atau sosialisasi nilai-nilai Pancasila. Kegiatan itu dilakukan setelah ada laporan masyarakat tentang adanya aktivitas kelompok bersenjata yang sering meminta uang ke masyarakat.
Pada sore hari, kedua korban selesai menyampaikan sosialisasi. Namun, baru beranjak sekitar 300 meter dari kediaman kepala desa, kedua korban disergap kelompok bersenjata. Korban diculik dan dibawa ke dalam mobil.
Jasad korban ditemukan pada Selasa keesokan harinya pukul 08.30 WIB. Keduanya ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang, tubuh penuh luka tembak, dan hanya mengenakan celana dalam. Selain itu, ada 12 selongsong peluru AK47 dan tiga selongsong peluru M16 ditemukan di sekitar jenazah. (Baca Diculik Kelompok Bersenjata, Dua Anggota Kodim Aceh Utara Ditemukan Tewas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.