Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Untuk Menekan Teroris, TNI Perlu Ubrak-abrik Situasi Pegunungan Poso

Kompas.com - 07/04/2015, 11:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko tak mempersoalkan kritik yang menganggap TNI tengah unjuk kekuatan dengan melakukan latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Poso, Sulawesi Tengah. Menurut dia, unjuk kekuatan TNI itu diperlukan untuk menekan kelompok teroris yang selama ini bersembunyi di Gunung Biru.

"Sudah kami sampaikan dalam permainan taktik itu, kan di Poso itu gunungnya bergelombang, kemungkinan teman-teman polisi masuk ke sana agak sulit. Untuk itu, diperlukan TNI untuk mengubrak-abrik situasi di sana," kata Moeldoko, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Moeldoko mengatakan, aktivitas yang dilakukan TNI di wilayah pegunungan itu akan memaksa kelompok teroris keluar dari persembunyiannya. Dengan demikian, aparat kepolisian akan lebih mudah menangkap anggota-anggota kelompok teroris tersebut.

"Ini taktik yang kami kembangkan. Kan enggak perlu kami declare ke masyarakat sebelum kami lakukan," kata dia.

Lagi pula, sebut Moeldoko, segala aktivitas TNI di Poso itu sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Menurut dia, TNI tidak akan bergerak tanpa adanya kontrol dari pemerintah.

Saat ini, sebanyak 700 personel TNI merupakan bagian dari 3.222 personel gabungan yang kini sedang berlatih di wilayah Poso pesisir hingga 15 April mendatang. Mereka adalah bagian dari Pasukan Pemukul Reaksi Cepat yang ditugaskan untuk memburu pelaku teroris kelompok Santoso yang diduga bersembunyi di Gunung Biru.

TNI bahkan sudah menembakkan 160 roket ke kawasan tersebut. Selain itu, ada sejumlah roket –M70 grad marinir kaliber 122 dengan jangkauan hingga 20 kilometer yang ditembakkan dari KRI Sultan Hasanuddin 3-6-6 yang bersandar di Teluk Poso.

TNI mensinyalir selama ini kelompok radikal nyaman bersembunyi di Poso. Ada kekhawatiran para simpatisan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang baru pulang dari Irak dan Suriah bergabung dengan kelompok ini. Oleh karena itu, TNI melakukan operasi besar-besaran di Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com