Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Latihan di Poso, Moeldoko Instruksikan Tembak Teroris yang Melawan

Kompas.com - 30/03/2015, 11:47 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal menggelar latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Poso, Sulawesi Tengah. Panglima TNI Jenderal TNI Moledoko mengatakan, latihan dalam skala besar tersebut untuk mengantisipasi munculnya kelompok radikalisme di Indonesia.

"Saya mensinyalir di Poso, seolah-olah kelompok radikal itu nyaman di sana. Saya khawatir orang-orang yang pergi ke Irak dan Suriah, akan pulang dan bermarkas di Poso. Untuk itulah TNI latihan besar-besaran di sana," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).

Menurut Moeldoko, latihan tersebut sengaja digelar berkaitan dengan isu terorisme yang sedang diantisipasi oleh pemerintah. Khususnya setelah beberapa warga negara Indonesia diketahui bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (baca: Jusuf Kalla Minta 12 WNI Terduga ISIS Harus Direhabilitasi)

Moeldoko mengatakan, ia telah berulang kali menegaskan bahwa ISIS adalah sebuah ancaman yang harus dikelola dengan baik oleh semua instansi negara. Menurut dia, jika tidak ditangani dengan tepat, paham ISIS dapat menjadi ancaman faktual yang merusak nasionalisme.

Selain mengantisipasi berkembangnya paham ISIS, Moeldoko mengatakan, latihan di Poso juga bertujuan untuk memberantas kelompok teror pimpinan Santoso di Sulawesi Tengah. Ia mengatakan, prajurit TNI telah diinstruksikan untuk bertindak tegas terhadap pelaku teror. (baca: Polri Pastikan 16 WNI yang Hilang di Turki Bergabung ke ISIS)

"Ya, latihan di Poso sekaligus mencari kelompok-kelompok teroris. Kalau mereka tidak mau menyerah, bahkan melawan, saya perintahkan untuk ditembak, pasti saya sikat dengan tegas," kata Moeldoko. (baca: 15 Anak Buahnya Sudah Ditangkap, Keberadaan Santoso Masih Belum Diketahui)

Rencananya, latihan PPRC tersebut akan dimulai pada Senin ini. Seusai mengikuti diskusi di Mabes TNI, Panglima TNI dijadwalkan menuju Poso dan memimpin latihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com