Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie Akan Deklarasikan Partai Solidaritas Indonesia Tahun 2016

Kompas.com - 26/03/2015, 21:24 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan presenter Grace Natalie mengatakan telah mendirikan sebuah partai politik, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Grace mengaku menjabat ketua umum partai tersebut. Hal itu diungkapkan Grace dalam pertemuan Silaturahmi Tokoh Kebangsaan di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Grace beralasan, ia mendirikan PSI karena partai yang ada saat ini sebagian besar telah memiliki budaya sendiri sehingga sulit bagi tokoh-tokoh muda yang memiliki wawasan luas untuk berkontribusi lebih dalam dunia politik. Rencananya, partai tersebut akan dideklarasikan pada tahun 2016 mendatang.

"Kultur masing-masing partai menutup peluang orang-orang baru untuk didengar. Hal itu sulit untuk diubah," ujar Grace.

Meski menjabat ketua umum, Grace menolak jika dikatakan berambisi untuk menjadi pemimpin. Menurut dia, PSI yang memiliki ideologi pluralis nasionalis bertujuan untuk mengakomodasi tokoh-tokoh muda yang berkompeten dalam bidang politik pemerintahan. 

Grace mengatakan, PSI akan lebih ramah terhadap perempuan dan didominasi oleh kaum muda. Hingga saat ini, kata dia, belum ada keinginan untuk menarik tokoh-tokoh ternama dalam dunia politik. Namun, ia mengatakan, PSI siap mendukung siapa pun tokoh yang dianggap berhasil dalam menjalankan pemerintahan.

"Kalau Pak Ahok dianggap berhasil, bisa saja kita dukung, atau Ibu Risma, dan Pak Jokowi sekalipun, pasti kita dukung kalau memang dinilai cukup berhasil," kata Grace.

Pada tahun ini, lanjut Grace, PSI tengah membentuk kepengurusan serta melakukan tahapan-tahapan perisiapan, termasuk untuk menyiapkan verifikasi partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com