Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan Polri Libatkan Anak Buah Budi Gunawan dalam Penangkapan BW?

Kompas.com - 27/02/2015, 17:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan, Kombes Victor Simanjuntak dilibatkan dalam proses penanganan kasus yang menjerat Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, semata karena alasan keterbatasan penyidik di Bareskrim. Keberadaan Victor dalam tim penyidik yang melakukan penangkapan dipertanyakan kuasa hukum Bambang karena yang bersangkutan tidak tercatat sebagai penyidik, melainkan perwira menengah di Lembaga Pendidikan Kepolisian yang dipimpin Komjen Budi Gunawan.

Namun, Budi meminta agar tak ada yang mengidentikkan Victor dengan istilah "anak buah Budi Gunawan".

"Enggak ada itu anak buah, anak buah. Jangan selalu dilibat-libatkan begitu," ujar Budi, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Ia mengatakan, surat perintah Victor menjadi penyidik karena Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus membutuhkan tambahan penyidik. Menurut Budi, Victor dipilih karena dinilai telah berpengalaman sebagai penyidik. Victor pernah bertugas lama sebagai penyidik di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

"Lagipula beban tugasnya Beliau sedikit ya. Kebetulan belum ada siswa, belum ada pekerjaan yang membebani dia, maka ya kami ambil," ujar Budi.

Budi mengatakan, Victor akan dikembalikan ke Lembaga Pendidikan Kepolisian jika penanganan kasus Bambang selesai.

Mempertanyakan Victor

Sebelumnya, keberadaan Victor Simanjuntak dalam proses penangkapan Bambang Widjojanto pada 23 Januari 2015 diprotes kuasa hukumnya, Asfinawati. Dia mempertanyakan keberadaan Victor karena bukan penyidik Bareskrim Polri. Kuasa hukum Bambang sempat melaporkan penangkapan kliennya kepada Ombudsman karena diduga bentuk kriminalisasi. Dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan Ombudsman, terdapat poin yang meminta Polri menindak Victor karena dianggap bekerja tidak sesuai tupoksinya.

"Ada hubungan apa dengan BG yang dikasuskan di KPK? Tahu sendiri Lemdikpol siapa kepalanya. Berarti ada hubungan erat antara BG dan pamennya yang melakukan penangkapan kepada BW," kata Asfinawati.

Kombes Victor Simanjuntak membantah tudingan kuasa hukum Bambang yang menyebutkan ia adalah anak buah Budi Gunawan.

"Saya rasa pihak Bambang Widjojanto telah beropini," ujar Victor.

Victor menegaskan bahwa polisi bekerja berdasarkan surat perintah tugas dari pimpinan tertinggi di satuannya. Surat perintah itulah yang menjadi pegangan dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com