Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Intervensi Sidang Mahkamah Partai Golkar dan Minta Munas Bersama

Kompas.com - 24/02/2015, 17:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar periode 2009-2015, Akbar Tandjung, meminta Mahkamah Partai Golkar untuk menggelar Musyawarah Nasional bersama untuk menyatukan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Hal tersebut disampaikan Akbar sehubungan dengan putusan pengadilan yang sama-sama sudah menolak gugatan yang diajukan oleh kedua kubu.

"Kami yang tergabung dalam Dewan Pertimbangan Partai Golkar sepakat menyampaikan permohonan intervensi. Masalah yang terkait situasi Golkar saat ini, menurut kami, solusinya adalah melalui munas bersama atau munas gabungan," kata Akbar saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Akbar mengatakan, keputusan itu diambil pada Senin malam berdasarkan hasil rapat oleh semua anggota Dewan Pertimbangan Golkar 2019-2015. Selain Akbar, anggota yang ikut dalam rapat itu adalah Budi Harsono, Abdul Latief, Sri Redjeki Soemaryoto, Mahadi Sinambela, Irsyad Djuwaeli, Irsyad Sudiro, Anwar Arifin, Aisyah Hamid Baidowi, Ibrahim Ambong, Keissantono dan Agusman Effendi.

"Surat ditandatangani wantim sudah dikirimkan ke Mahkamah Partai," ucap Akbar.

Akbar berharap, intervensi yang dilakukan wantim ini dapat menjadi pertimbangan bagi Mahkamah Partai Golkar dalam mengambil keputusan dalam sidang putusan besok. Menurut dia, Wantim sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai memiliki fungsi untuk memberikan masukan kepada partai saat sedang menghadapi masalah tertentu.

"Kita tidak dalam posisi memaksakan. Tapi harapannya apa yang kami sampaikan permohonan intervensi ini betul jadi perhatian dari anggota Mahkamah Partai," ucap Akbar yang saat ini masih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar di kepengurusan yang dipimpin Aburizal Bakrie.

Sebelumnya, pada Selasa siang ini, pengadilan Negeri Jakarta Barat menolak gugatan kubu Aburizal Bakrie yang menggugat keabsahan Munas Jakarta. PN Jakbar mengembalikan masalah ini ke internal Partai Golkar.

Putusan yang sama juga sebelumnya dikeluarkan oleh PN Jakarta Pusat terhadap gugatan yang diajukan kubu Agung Laksono. Karena putusan PN Jakarta Pusat itu, Mahkamah Partai akhirnya menggelar sidang untuk menyelesaikan masalah internal Partai Golkar. Namun, kubu Aburizal tak pernah hadir saat sidang karena masih menunggu hasil pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com