Hari Ke-77 Jokowi-JK: Pencarian AirAsia QZ8501 Diperluas

Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari, Selasa (27/1/2015), sejak dilantik 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.

KOMPAS.com — Upaya pencarian AirAsia QZ8501 semakin gencar dilakukan pemerintah pada Minggu (4/1/2015), hari ke-77 Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menjabat. Setelah beberapa potongan pesawat terdeteksi dan penemuan puluhan jasad, tim gabungan Badan SAR Nasional mulai melebarkan lokasi pencarian.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, wilayah pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata diperluas ke arah timur. Menurut dia, perluasan area pencarian dilakukan untuk mengantisipasi adanya obyek pencarian yang terbawa arus.

Soelistyo mengatakan, perluasan dilakukan di sektor pencarian yang semula 15.075 mil laut menjadi 20.700 mil laut. Koordinat perluasan wilayah tersebut, kata dia, didapatkan melalui aplikasi penghitungan bernama SAR Mapping.

Dengan adanya evaluasi melalui aplikasi tersebut, Basarnas dapat memperkirakan adanya obyek pencarian dari waktu ke waktu.

Tak hanya melalui udara dan permukaan laut, pencarian pun dilakukan di area dalam laut untuk menemukan jenazah ataupun obyek yang tenggelam, termasuk pencarian black box oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Sementara itu, Basarnas memastikan, pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di lokasi terakhir mereka melakukan kontak dengan air traffic control (ATC).

Berdasarkan informasi, AirAsia QZ8501 melakukan kontak terakhir di titik koordinat 03.22.46 Lintang Selatan (LS) dan 108.50.07 Bujur Timur (BT). Titik tersebut berada di sebelah utara Laut Jawa dekat dengan Selat Karimata.