Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Irjen Budi Waseso Belum Laporkan Harta Kekayaan ke KPK

Kompas.com - 20/01/2015, 15:26 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Budi Waseso mengakui belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia mengatakan, hingga saat ini, ia masih memproses laporan harta kekayaannya. (Baca: KPK: Kabareskrim Budi Waseso Belum Pernah Laporkan Harta Kekayaannya)

"Iya, itu dalam proses," ujar Budi, saat ditemui disela-sela pengarahan pleh pelaksana tugas Kapolri Komjen Badrodin Haiti untuk para Kapolda se-Indonesia dan perwira menengah di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Menurut Budi, dia sudah pernah melaporkan harta kekayaannya ke KPK. "Iya saya sudah lapor sebelumnya. Tapi enggak tahu, yang terbaru belum," kata Budi.

Terkait jumlah total kekayaan yang dimiliki, Budi mengaku tidak mengetahui secara pasti total hartanya. Ia akan meminta pihak lain untuk melakukan penghitungan demi menjaga transparansi.

"Nah itu saya belum tahu, saya tidak mau yang ngitung sendiri. Kalau saya ngitung sendiri, bisa dikira bohong. Harus kejujuran," kata Budi.

Irjen (Pol) Budi Waseso terpilih sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri pengganti Komjen Suhardi Alius. Mutasi jabatan itu berlangsung beberapa saat sebelum pemberhentian Jenderal Sutarman sebagai Kepala Polri. Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) di Lembang, Bandung, Jawa Barat. 

Sebelumnya, berdasarkan penelusuran Kompas.com di situs acch.kpk.go.id, hasil pencarian LHKPN atas nama Budi Waseso nihil. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan bahwa Budi belum pernah menyerahkan LHKPN ke KPK.

"Yang bersangkutan belum pernah lapor LHKPN," ujar Priharsa saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com