Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Duga Ada Adu Domba di Balik Peredaran Foto Mesra "Abraham"

Kompas.com - 14/01/2015, 16:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengaku belum melihat foto mesra yang mirip dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan seorang wanita. Namun, Setya menengarai, foto itu diedarkan sebagai upaya untuk mengadu domba Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Waduh, saya rasa enggak bener ini. Ini jangan-jangan adu domba. Saya sendiri belum lihat," ujar Setya di Istana Kepresidenan, Rabu (14/1/2015).

Setya enggan berkomentar lebih lanjut karena belum melihat foto-foto yang beredar di media sosial itu. Foto itu beredar beberapa saat setelah KPK menetapkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka dengan dugaan terlibat transaksi mencurigakan atau tidak wajar.

Sebelumnya, Abraham membantah keaslian foto-foto tersebut. Ia menengarai, ada oknum yang sengaja ingin menjatuhkannya setelah KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. "Ini upaya untuk menyerang dan menjatuhkan saya setelah pengumuman tersangka kemarin," ujar Abraham saat dikonfirmasi mengenai foto-foto tersebut.

Secara terpisah, pemerhati komunikasi politik, Ari Junaedi, menilai penyebaran foto-foto tersebut merupakan upaya penggiringan opini untuk membenturkan KPK dengan pihak-pihak yang dirugikan oleh KPK. Ia menilai demikian karena foto tersebut beredar tidak terlalu lama setelah KPK menetapkan calon kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, sebagai tersangka dugaan transaksi mencurigakan atau tidak wajar.

Pengajar Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) itu menilai ada pihak yang sengaja mengail di air keruh untuk mengesankan terjadinya "perlawanan" dari para pendukung Budi terhadap KPK. "Padahal dalam strategi black campaign, yang biasa digunakan pihak yang merasa terintimidasi, meminjam tangan orang lain untuk menggebuk orang lain biasa diterapkan untuk mengacaukan opini publik," ujarnya.

Ia meminta publik waspada terhadap peredaran foto-foto semacam itu, apalagi jika belum ada kejelasan mengenai keaslian foto tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com