Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Ingin Ketua Umum Baru, Hatta Rajasa "No Comment"

Kompas.com - 07/01/2015, 22:55 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa enggan berkomentar terkait ucapan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN Amien Rais yang menginginkan adanya regenerasi ketua umum di dalam tubuh PAN.

"No comment. Saya no comment ya," ujar Hatta singkat, di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, di Kantor DPP PAN, Jalan TB Simatupang No 88, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015).

Seusai memberikan jawaban tersebut, Hatta kemudian berlalu meninggalkan kerumunan wartawan. Hatta terkesan sangat berhati-hati untuk menanggapi pernyataan Amien tersebut.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, dirinya menginginkan posisi ketua umum partai hanya dijabat oleh satu orang selama satu periode jabatan. Amien menginginkan adanya perubahan di tubuh partai dengan adanya pergantian ketua umum. (Baca: Amien Rais: Kalau Zulkifli Hasan Maju Ada Pembaruan)

"Kalau Pak Hatta lagi, tidak ada perubahan. Kalau Pak Zul (Zulkifli Hasan) maju ada pembaruan," ujar Amien, di kantor DPP Partai Golkar, Jalan TB Simatupang Nomor 88, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015).

Amien mengatakan bahwa dia menginginkan adanya regenerasi di dalam tubuh partai dengan terpilihnya ketua umum yang baru. Dia ingin adanya penyegaran dalam rangka menghadapi dinamika politik lima tahun ke depan.

Namun, kata dia, keputusan tetap akan ditentukan dalam kongres yang rencananya akan digelar pada Maret mendatang.

"Saya cenderung lima tahun cukup satu kali. Yang berikutnya ada penyegaran dan lain-lain. Tapi nanti keputusan akan berpulang pada kongres nanti," kata salah satu pendiri PAN itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com