Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Kembali Pertanyakan Kedekatan Calon Hakim MK dengan Wiranto

Kompas.com - 30/12/2014, 13:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon hakim konstitusi Aidul Fitriciada Azhari kembali dimintai keterangannya terkait kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Pertanyaan itu muncul dari anggota pansel, Refly Harun, sebagai bagian dari pendalaman integritas tiap calon hakim konstitusi.

Konfirmasi dari Aidul berguna untuk memastikan tidak ada hakim konstitusi yang tersandera oleh pihak manapun dalam memberikan sebuah putusan.

"Ada banyak yang ingin saya tanyakan, tapi waktunya terbatas. Apa benar bapak memaksa seorang dekan di UGM untuk menerima Pak Wiranto menjadi mahasiswa S3 UGM?" tanya Refly dalam tes tersebut di Sekretariat Negara, Selasa (30/12/2014).

Aidul langsung membantah pertanyaan Refly. Aidul menjelaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah ia mencoba mendorong Wiranto untuk melanjutkan studinya dan merekomendasikan mengambil ilmu politik di UGM.

"Bukan memaksa. Tapi hanya mengkomunikasikan. Di situ ada tim, saya mengerti mekanisme, enggak mungkin saya memaksa," jawab Aidul.

Aidul lalu mengungkapkan bahwa dirinya telah bersahabat dengan Wiranto lebih dari 10 tahun lalu. Ia merasa perlu memotivasi Wiranto untuk melanjutkan studinya demi menjaga potensi sebagai calon pemimpin masa depan.

"Kapasitasnya sebagai seorang sahabat. Saya dengan Pak Wiranto tidak seperti atasan dengan bawahan, tapi kami bersahabat dan saya berkewajiban mendorong semua orang untuk sekolah," ungkapnya.

Aidul melanjutkan, ia merekomendasikan Wiranto langsung kepada Pratikno yang saat itu menjabat sebagai Dekan Fisipol UGM. Tapi akhirnya, Wiranto tak diterima di UGM dan berbelok ke Universitas Negeri Jakarta serta mendapatkan gelar doktornya pada tahun 2013 lalu.

Refly lalu menanyakan peran Aidul di lembaga kajian yang didirikan oleh Wiranto, IDe Indonesia. Aidul menjawab lembaga tersebut memang didirikan Wiranto beberapa tahun lalu khusus untuk mengkaji berbagai isu-isu terkini seperti ketahanan nasional dan kajian politik.

Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak masuk sebagai anggota atau dalam kepengurusan Partai Hanura. Ia pastikan, meski hubungannya dengan Wiranto sangat dekat tapi hal itu tak akan mengurangi integritasnya jika nanti terpilih sebagai hakim konstitusi.

"Saya pernah ditawari jadi Dewan Pakar Partai Hanura, tapi langsung saya tolak. Saya ini PNS, tidak mungkin aktif berpolitik," pungkasnya.

Aidul sebelumnya juga ditanyakan kedekatannya dengan Muhammadiyah dan Wiranto dalam tes wawancara seeblumnya. (Baca: Dekat dengan Muhammadiyah dan Wiranto, Calon Hakim Konstitusi Ditanya soal Integritas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com