Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun Gunandjar: Pengurus Demisioner Tak Punya Hak dan Wewenang Jalankan Roda Organisasi

Kompas.com - 19/12/2014, 04:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agun Gunandjar Sudarsa, mengatakan Pengurus Golkar periode 2009-2014 yang sudah demisioner tak punya hak dan wewenang menjalankan roda organisasi. 

Menurut Agun, keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang mengembalikan kepengurusan berdasarkan hasil Munas VIII Riau, seharusnya dibaca secara administratif saja. “Yang sudah didemisioner tidak lagi memiliki kewenangan, hak dan kewajibban menjalankan roda organisasi partai,” tegas dia, dalam siaran pers, Kamis (18/12/2014).

Munas VIII Partai Golkar di Riau menetapkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum periode 2009-2014, dengan Agung Laksono sebagai wakil ketua umum dan Idrus Marham sebagi sekretaris jenderal. Ketika Partai Golkar versi Aburizal menggelar Munas IX di Bali, kata Agun, kepengurusan tersebut otomatis sudah demisioner.

“Kepengurusan itu sudah tidak ada berkenaan dengan penonaktifan ketua umum dan dibentuk tim penyelamat yang sukses melaksanakan munas, dan telah menghasilkan kepengurusan yang penyelenggaraanya diakui sah oleh pemerintah,” ujar Agun. “Maka tidak benar, kalau kepengurusan yang didemisionerkan oleh Munas Bali dan dihentikan oleh Munas Jakarta hidup kembali.”

Meski demikian, Agun berharap konflik di internal partainya segera berakhir, terlebih lagi pemerintah mengakui kepengurusan versi Munas Bali maupun Munas Jakarta. Jika memang perdamaian atau islah tak dapat ditempuh secara damai melalui internal, maka sebaiknya diselesaikan melalui pengadilan, sesuai dengan keputusan Kemenkumham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com