Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Siap Tambah Anggaran Bencana jika Dirasa Kurang Cukup

Kompas.com - 15/12/2014, 19:23 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak disebut anggaran pemerintah kurang untuk penanganganan bencana. Menurut Kalla, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk bencana mencapai triliunan rupiah.

“Siapa bilang (minim)? Triliunan itu anggaran BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) itu sekian triliun, dan dapat ditambah sesuai keadaan,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (15/12/2014).

Bukan hanya itu, Kalla mengatakan bahwa anggaran triliunan rupiah yang dikelola BNPB itu bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan. “Kalau kurang ya dikasih lagi, keluarkan cadangan,” sambung Kalla.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa anggaran bencana yang dialokasikan pemerintah saat ini hanya 0,02 hingga 0.03 persen dari APBN atau APBD per tahun. Idealnya, menurut Sutopo, anggaran untuk bencana mencapai 1 persen dari APBN atau APBD.

Dalam APBN 2014, anggaran untuk mitigasi bencana tercatat sekitar Rp7 triliun atau hanya sekitar 0,38 persen dari total belanja APBN 2014 yang mencapai Rp1.842 triliun. Adapun tiap tahunnya, BNPB mengelola anggaran bencana kurang lebih Rp 2,5 triliun. Sutopo juga menyampaikan, menurut data BNPB, sekitar 40,9 juta jiwa masuk kategori rawan longsor dengan tingkat ancaman sedang tinggi.

Sutopo menjabarkan, dari jumlah 40,9 juta jiwa itu, terdapat 4,28 juta jiwa balita, 323.000 disabilitas, dan 3,2 juta lansia. Ketiga kelompok ini, kata Sutopo, memiliki kemampuan menghindar dan proteksi diri yang sangat minim. Terkait bencana longsor di Banjarnegara, Kalla menilai penduduk yang tinggal di bawah tebing perlu direlokasi. Menurut dia, longsor di Banjarnegara terjadi karena masalah ekologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com