"Kami sudah kirim surat ke kepolisian untuk menertibkan orang Golkar yang meresahkan. Kalau ada masalah, kita lapor ke aparat dan kita harus percaya kepada aparat," kata Idrus, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Menurut dia, surat itu sudah disampaikan ke Mabes Polri dan ditembuskan ke Polres Jakarta Barat, pada hari ini. Dia berharap kepolisian bisa membantu semaksimal mungkin untuk mengamankan Kantor DPP Golkar. Sejauh ini, kata Idrus, karena baru saja selesai melaksanakan Munas di Bali, dia belum sempat mengunjungi Kantor DPP Golkar.
"Kami akan masuk. Nanti kita akan lihat bagaimana keadaannya," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Munas IX Partai Golkar yang ditutup pada Kamis (4/12/2014), melantik Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum 2014-2019. Aburizal terpilih secara aklamasi setelah mengantongi dukungan penuh dari pemegang hak suara.
Penyelenggaraan Munas IX di Bali mendapatkan perlawanan dari kubu Agung Laksono yang menginginkan Munas diselenggarakan pada Januari 2015 sesuai kesepakatan sebelumnya. Sebagai ungkapan kekecewaan, Agung pun membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar dan akan mengadakan Munas tandingan pada tahun 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.