Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Sebut Ada "Deal" Tidak Memanggil SBY Terkait Kasus Century

Kompas.com - 12/11/2014, 16:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Tim Sembilan kasus Bank Century, Bambang Soesatyo, menyebut adanya kesepakatan untuk tidak memanggil Susilo Bambang Yudhoyono dalam proses penuntasan skandal Century. Menurut Bambang, kesepakatan itu diambil saat SBY masih menjadi Presiden RI dan sebagai imbal balik agar koalisi partai penguasa saat itu, yakni Sekretariat Gabungan, mendukung hak angket Century.

"Dari awal ada kesepakatan, asal jangan panggil SBY, dengan begitu (hak angket) disetujui Setgab," kata Bambang dalam peluncuran buku Tim Sembilan Membongkar Skandal Century, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini menuturkan, ada tarik-menarik yang sangat kuat sebelum Demokrat memberikan dukungannya pada hak angket Century. Namun, tarik-menarik itu selesai setelah semua pihak sepakat, termasuk semua anggota Tim Sembilan, sebagai inisiator hak angket Century, untuk tidak memanggil SBY walau hanya untuk hadir memberikan keterangan.

Bambang mengatakan, sanksi tegas diberlakukan oleh semua fraksi kepada anggotanya yang melanggar kesepakatan tersebut. Salah satunya Desmond J Mahesa dicopot sebagai anggota Pansus Century oleh Fraksi Gerindra lantaran menyuarakan pemanggilan SBY ke rapat Pansus Century.

Bambang melanjutkan, komitmen untuk tidak memanggil SBY dipenuhi oleh semua anggota Pansus DPR untuk Kasus Bank Century. "Prestasi" tertinggi adalah saat Pansus Century meminta Wakil Presiden Boediono hadir untuk memberikan keterangan dan menjawab pertanyaan Pansus Century.

"Pertimbangannya (tidak memanggil SBY) untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Kami sangat memahami," ujarnya.

Saat menggulirkan hak angket Century, kata Bambang, semua anggota Tim Sembilan mendapat tekanan luar biasa dari masing-masing partainya. Akhirnya, jalan tengah didapat karena dukungan publik pada hak angket untuk membentuk Pansus Century.

"Kita berpikir bagaimana cara meyakinkan bos-bos kita (ketum partai). Akhirnya, kita tahu, parpol ini takut dijauhi publik, dijauhi pemilih, kita minta dukungan tokoh, akhirnya menjadi snow ball dan dukungan publik tidak bisa dibendung," ucap Bambang.

Ketika dikonfirmasi, anggota tim pengawas kasus Century dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qasasih, membantah tuduhan Bambang tersebut. Bagi Achsanul, pernyataan Bambang tak memiliki dasar dan hanya mengada-ada.

"Bambang itu selalu mengada-ada. Kenapa dia baru ngomong sekarang? Jangan-jangan kesepakatan dia sendiri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com