JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap niat baik Presiden Joko Widodo meluncurkan tiga kartu sosial disikapi positif oleh publik.
Hal tersebut dilontarkan Puan menyikapi kritik berbagai pihak terhadap program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KIS, KIP, dan KKS).
"Jadi kami berharap niat baik Pak Jokowi-JK (Jusuf Kalla) ini bisa diapresiasi sebagai suatu kebijakan yang prorakyat dan keinginan untuk membuat SDM yang lebih unggul," kata Puan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Puan mengatakan, ketiga program itu diluncurkan dengan niat dan semangat yang baik. Ia meminta publik tak menyoroti secara negatif dan terjebak dengan cara membanding-bandingkan ketiga kartu itu dengan program yang pernah digulirkan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (baca: Fahri Hamzah Sarankan Jokowi Akui "Kartu Sakti" Sama dengan Program Era SBY)
Misalnya mengenai KIP, Puan tak menampik adanya kesamaan program tersebut dengan dua program di era Presiden SBY, yaitu Bantuan Siswa Miskin dan Bantuan Operasional Sekolah (BSM dan BOS). (baca: Nuh: Kartu Indonesia Pintar Tak Jauh Beda dengan Program BSM)
Ia menilai, KIP adalah penyempurnaan karena secara bertahap akan memberi lebih pada jumlah penerima yang lebih banyak juga. (baca: Sindir Jokowi, Effendi Simbolon Minta Juga Dibuatkan Kartu Indonesia Kaya)
"Jangan dilihat beda namanya atau ada perbedaan apa, tapi kami berusaha untuk bisa meningkatkan pendidikan dan SDM bangsa," ujarnya. (baca: Program "Kartu Sakti" Jokowi Rentan Bermasalah di DPR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.