Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Kunjung Datang, Jemaat Gereja Katedral Bubar

Kompas.com - 19/10/2014, 20:46 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hingga pukul 20.28 WIB, presiden terpilih Joko Widodo tak kunjung hadir di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Ribuan jemaat yang sejak pukul 18.00 WIB sudah menunggu, mulai membubarkan diri.

"Mungkin sekitar 3.000 jemaat yang datang. Mereka spontan datang kesini," ujar salah satu pengurus gereja, Susetyo Benni di Gereja Katedral. Minggu (19/10/2014).

Seharusnya, Jokowi memberi sambutan setelah misa selesai dilakukan. Namun, karena Jokowi belum hadir, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu nasional oleh koor gereja. Sebelum seluruh jemaat memutuskan pulang, beberapa jemaat sempat memilih bertahan dan menunggu Jokowi hadir di gereja tersebut.

Kejelasan soal kedatangan Jokowi di Gereja Katedral pun simpang siur. Beberapa jemaat yang sudah menunggu 2 jam lamanya milih pulng karena mendengar kabar Jokowi datang hadir. Jemaat lain memilih bertahan dan menunggu Jokowi hadir di gereja tersebut. "Mau pulang saja. Kecewa juga ga jadi ketemu Pak Presiden," ujar Sylvia, salah satu jemaat gereja.

"Pulang.. pulang.. Jokowinya gak jadi dateng," ujar salah satu jemaat Gereja Katedral,

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 20.05, satu per satu jemaat Gereja Katedral mulai meninggalkan area gereja. Mobil-mobil milik jemaat dan tamu undangan satu per satu pun keluar. Pintu masuk gereja sudah ditutup dan lampu-lampu telah dimatikan. Beberapa pintu gerbang juga telah ditutup. Padahal, sebuah spanduk besar sudah terpasang di halaman Gereja Katedral.

Spanduk tersebut berisi tulisan "Selamat Datang Bapak Jokowi". Bagian bawah spanduk tersebut tertulis pembuat spanduk tersebut "Umat Katolik-Katedral Jakarta".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com