Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Indonesia Hebat Buka Pintu untuk PPP

Kompas.com - 15/10/2014, 21:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com – Koalisi Indonesia Hebat membuka peluang bagi Partai Persatuan Pembangunan untuk bergabung dalam koalisi mereka. Salah satu isyarat terbukanya pintu bagi PPP adalah kehadiran pimpinan parpol KIH dalam pembukaan Muktamar VIII PPP di Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/10/2014).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, sejak awal prinsip yang dibangun KIH yakni koalisi terbuka. PDI Perjuangan, kata dia, telah menjalin hubungan kerja sama dengan PPP sejak partai itu dipimpin oleh Hamzah Haz.

"Sesama partai politik itu terus membangun komunikasi. PDI Perjuangan sudah membangun komunikasi politik dengan PPP sejak kepemimpinan Pak Hamzah Haz," kata Tjahjo.

Meski demikian, ia menegaskan, bahwa PDI Perjuangan tidak memiliki hak untuk mengatur haluan politik PPP. Keputusan apakah partai berlambang Ka’bah itu tetap di Koalisi Merah Putih atau bergabung bersama KIH, sepenuhnya menjadi hak PPP.

Hal senada juga disampaikan Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella. Menurut dia, jika PPP bersedia membantu pemerintah untuk membangun Indonesia, KIH sangat terbuka untuk menerimanya. KIH, kata dia, tak akan memberikan batas waktu kepada PPP untuk menentukan perubahan sikap politiknya itu.

“Kalau keputusan mayoritas PPP memilih KMP ya tidak masalah, sepanjang itu mengutamakan kepentingnan rakyat. Bahwa ada yang lain kami persilahkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah awal kerja sama PPP dengan KIH telah dimulai saat pengajuan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat beberapa waktu lalu. Saat itu, PPP mengajukan Hasrul Azwar sebagai calon wakil ketua MPR.

“Dengan tangan terbuka kami menerima PPP. Kerja sama itu kami lakukan di MPR, sepanjang PPP bersatu itu mereka bagian dari anak bangsa,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi menegaskan, berubah atau tidaknya haluan politik PPP selama lima tahun ke depan akan diputuskan di dalam forum Muktamar VIII. Menurut dia, pihaknya tak mau mengambil keputusan politik secara sepihak. Mekanisme pengambilan keputusan itu telah diatur di dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) partai.

Lebih jauh, ia mengatakan, bahwa pembukaan Muktamar ini sedianya akan dihadiri oleh presiden terpilih Joko Widodo. Namun, Jokowi batal hadir karena harus menghadiri kegiatan lain. Emron mengatakan, bahwa suasana kebatinan di tubuh PPP saat ini sudah ingin bergabung ke dalam KIH.

“Untuk kesiapan partai tidak bisa dasar orang per orang. Tetapi lebih pada dasar penghormatan. Dengan muktamar kami bermusyawarah,” kata Emron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Harga di Pasar Temenggoeng Kaltim, Jokowi: Harga Baik, Artinya Distribusinya Bagus

Cek Harga di Pasar Temenggoeng Kaltim, Jokowi: Harga Baik, Artinya Distribusinya Bagus

Nasional
Mendagri Sebut 178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN

Mendagri Sebut 178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN

Nasional
Siap Tarung Lawan Anies, Wasekjen PAN: Jangankan Pilkada, Pilpres Saja Kami Menang

Siap Tarung Lawan Anies, Wasekjen PAN: Jangankan Pilkada, Pilpres Saja Kami Menang

Nasional
Golkar Sebut Duet Anies-Sohibul Bisa Munculkan Poros Baru di Pilkada Jakarta 2024

Golkar Sebut Duet Anies-Sohibul Bisa Munculkan Poros Baru di Pilkada Jakarta 2024

Nasional
BNPT: Teroris 'Bomber' Itu Korban, Bosnya Enggak Mau Jadi Pelaku

BNPT: Teroris "Bomber" Itu Korban, Bosnya Enggak Mau Jadi Pelaku

Nasional
Harun Masiku Disebut Tak Mungkin Buron 4,5 Tahun Tanpa Dibiayai Pihak Tertentu

Harun Masiku Disebut Tak Mungkin Buron 4,5 Tahun Tanpa Dibiayai Pihak Tertentu

Nasional
Kemendesa PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Wilayah Timur Indonesia

Kemendesa PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Wilayah Timur Indonesia

Nasional
Jokowi Minta Jumlah Dokter Spesialis Ditambah Sebanyak-banyaknya

Jokowi Minta Jumlah Dokter Spesialis Ditambah Sebanyak-banyaknya

Nasional
PAN Akan Tawarkan Zita Anjani untuk Maju Pilkada Jakarta ke Parpol di Luar Poros Anies

PAN Akan Tawarkan Zita Anjani untuk Maju Pilkada Jakarta ke Parpol di Luar Poros Anies

Nasional
Di Hadapan DPR RI, Kepala BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme Selama 2023

Di Hadapan DPR RI, Kepala BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme Selama 2023

Nasional
Jokowi: Belum Ada Proyek Strategis yang Dibangun di Barito Timur meski Dekat IKN

Jokowi: Belum Ada Proyek Strategis yang Dibangun di Barito Timur meski Dekat IKN

Nasional
Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

Nasional
Kepala BNPT Sebut Indonesia 'Zero Terrorist Attack' Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Kepala BNPT Sebut Indonesia "Zero Terrorist Attack" Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Nasional
Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Nasional
Demi 'Golden Ticket', PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Demi "Golden Ticket", PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com