Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Siap Maju Jadi Calon Ketua Umum PPP

Kompas.com - 13/10/2014, 20:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bendahara Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menyatakan siap maju sebagai calon ketua umum pada Muktamar VIII PPP. Namun, Faridz, yang dikenal salah satu pendukung Suryadharma Ali ini, menilai, pelaksanaan muktamar seharusnya pada tanggal 23-26 Oktober 2014.

“Saya kalau mendapatkan amanah dari para pemegang suara Insya Allah saya siap menerima dan tentu saya hanya akan mengikuti muktamar yang sesuai AD/ART (tanggal 23). Yang sesuai AD/ART penyelenggaranya adalah ketua umum, bukan sekjen,” ujar Faridz, yang masih menjabat Menteri Perumahan Rakyat, di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Faridz mengatakan, pelaksanaan muktamar  di luar ketentuan AD/ART dinyatakan menyimpang. Dia juga mempertanyakan dasar Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy (Rommy) yang menginginkan agar muktamar dilakukan pekan ini. Pasalnya, PPP, kata Faridz, seharusnya menunggu kedatangan Ketua Majelis Syariah PPP Maemoen Zubair yang tengah menunaikan ibadah haji.

“Setelah pulang dari haji, Beliau akan menentukan apakah 23 ini boleh diteruskan atau diubah tanggalnya. Tapi yang sudah pasti Beliau tidak akan menerima muktamar yang sebelum Beliau datang,” kata dia.

Pasca-pelaksanaan pemilihan presiden, PPP kembali mengalami konflik internal. Salah satu akibat dari konflik ini adalah perbedaan pelaksanaan Muktamar VIII. Selain kubu Rommy, pihak Suryadharma Ali juga berencana menyelenggarakan Muktamar VIII di Jakarta pada 23-26 Oktober 2014.

Rommy mengklaim, pelaksanaan Muktamar VIII Surabaya telah mendapatkan persetujuan dari Mahkamah Partai DPP PPP. Persetujuan itu mengacu pada putusan final Mahkamah Partai atas Perkara Internal Partai nomor 49/PIP/MP-DPP.PPP/2014 tanggal 11 Oktober 2014.

Rommy mengatakan, muktamar di Surabaya akan diikuti 1.153 peserta yang berasal dari utusan dan peninjau dari DPP, 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan 511 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com