Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Prabowo, Saatnya Bekerja Membangun Negeri

Kompas.com - 08/10/2014, 15:10 WIB

Catatan Kaki Jodhi Yudono

Yakinlah, bahwa semua peristiwa yang terjadi di negeri ini adalah karena kehendakNya. Joko Widodo jadi presiden, dan semua kepemimpinan di DPR dan MPR milik Prabowo. Lalu apa setelah itu?

Sekarang kedudukan sudah seimbang. Jokowi jadi presiden, Prabowo menguasai kursi DPR/MPR. Mari kita lihat apa yang akan terjadi. Apakah Jokowi sebaik yang kita kira dan Prabowo sejahat yang kita duga. Wait and see, siapa di antara dua kekuatan besar republik ini yang benar-benar berpihak dan mencintai rakyatnya.

Lalu kita bagaimana? Tentu sebagai warga yang baik, sudah saatnya kita sudahi keberpihakan kita selama ini yang membawa serta emosi dan romantisme kita kepada keduanya. Bersihkan hati dan pikiran, agar kita lebih obyektif dalam memandang, seraya berjanji, siapa pun di antara dua pemimpin itu dan "pasukannya", yang menyakiti rakyat, patut kita sikat!

Kini, jagoan kita sudah beroleh apa yang mereka kejar. Mari kita kembali ke rumah masing-masing, tak usah lagi saling cibir apalagi saling menista. Kita saksikan saja apa yang akan diperbuat oleh Prabowo dan Jokowi untuk Indonesia selanjutnya. Moga-moga mereka beramanah, berkuasa hanya untuk rakyat, tidak untuk kelompok dan golongan.

Mengapa tidak kita berbaik sangka terhadap keduanya? Kecurigaan hanya akan membuahkan sakit hati berkepanjangan. Bukankah pemilik sah negeri ini adalah kita semua, rakyat Indonesia?

Jadi, apapun yang diperbuat oleh parlemen maupun pemerintah, wasit sesungguhnya adalah kita. Mereka boleh saja gontok-gontokan, mereka juga boleh bekerjasama dan bersiasat untuk berbuat jahat, tapi rakyat jualah yang menjadi hakim bagi kedua lembaga itu.

Jadi, tidak usahlah berlebihan bercuriga seperti yang dilontarkan oleh pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, yang menduga Koalisi Merah Putih memiliki niat untuk memakzulkan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Langkah itu akan semakin mulus jika pimpinan MPR berasal dari koalisi pendukung Prabowo Subianto tersebut.

Kata Ray, nantinya jika Jokowi-JK dimakzulkan, maka pasangan Probowo Subianto-Hatta Rajasa akan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.

Percayalah, jika benar kecurigaan Ray menjadi kenyataan, rakyat pasti tak akan tinggal diam. Kita akan berduyun-duyun kembali seperti tahun 1998 ketika menjatuhkan Soeharto dari kursi kekuasaannya. Kita berbekal pikiran baik saja, bahwa parlemen dan pemerintah akan bekerjasama membangun negeri ini.

Seperti yang diucapkan oleh Ketua MPR terpilih Zulkifli Hasan, bahwa kecurigaan MPR akan memakzulkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah hal yang aneh.

Zulkifli bahkan dengan sumringah menyatakan, setelah para pimpinan MPR terpilih, tugas terdekat mereka adalah mempersiapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan berlangsung pada 20 Oktober mendatang.

Itu artinya, jika ekspresi Zulkifli menyiratkan ketulusan, para pendukung Jokowi tak usah khawatir berlebihan. Yang penting bagi Jokowi-JK adalah, menjalankan mandat dari rakyat dan konstitusi, sehingga keduanya akan dilindungi oleh rakyat dan konstitusi.

Demikian pula dari pihak Prabowo, saya kira, dengan kemenangan mereka menguasai pimpinan di DPR dan MPR, sirna sudah kekhawatiran mereka terhadap tudingan yang menyatakan bahwa Jokowi adalah antek asing dan Aseng. Kini, sangat mudah bagi mereka untuk mengontrol Jokowi-JK jika pasangan ini akan bebruat aneh yang berakibat menyengsarakan rakyat.

Bahkan tentu saja, rakyat juga akan segera bertindak jika Jokowi-JK bertindak atas nama asing dan Aseng (para pengusaha Tionghoa).

Jadi, apalagi yang patut kita gelisahkan jika masing-masing pihak sudah mendapat bagian yang setimpal? Moga-moga, setelah ini, tak ada dari pihak-pihak itu yang ingin meluaskan dan menunjukkan kekuasaannya. Moga-moga kedua pihak senantiasa paham, bahwa batas dan pagar kekuasaan mereka adalah seluruh rakyat Indonesia. Jika mereka keluar pagar, rakyatlah yang akan mereka hadapi.

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com