Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Minta Oesman Sapta Jadi Ketua MPR

Kompas.com - 07/10/2014, 00:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang pleno Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menetapkan Oesman Sapta menjadi calon pimpinan MPR yang akan diusung. DPD meminta anggota DPD dari Kalimantan Barat itu dijadikan Ketua MPR periode 2014-2019.

"Targetnya Ketua MPR," kata Oesman, seusai pleno, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (6/10/2014) malam.

Oesman mengatakan, sejak awal dirinya telah siap diajukan menjadi calon pimpinan MPR oleh DPD. Hanya saja, ia harus menghormati mekanisme yang berlaku di mana DPD harus melakukan koordinasi dan diakhiri dengan pemungutan suara atau voting.

Dari 122 anggota DPD yang hadir saat voting dilakukan, Oesman mendapatkan 67 suara. Perolehan suara Oesman unggul jauh dari pesaing terdekatnya, yakni Andi Mapetahang Fatwa (DKI Jakarta) dan Akhmad Muqowam yang sama-sama mendapatkan 14 suara.

Oesman menegaskan, dalam pemilihan calon pimpinan MPR, diberlakukan sistem paket. Paket pertama bersama Koalisi Indonesia Hebat yang memberikan DPD kursi Wakil Ketua MPR, dan paket kedua dari koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang memberikan kursi Ketua MPR untuk DPD. Nama Oesman akan dimasukkan dalam dua paket tersebut sebagai calon pimpinan MPR yang mewakili DPD.

"Kita prioritaskan di (paket) ketua, dan kita akan solid," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa peluang Oesman menjadi Ketua MPR masih terbuka lebar khususnya dengan menyambut usulan paket koalisi partai pendukung Jokowi-JK.

"Kita akan musyawarahkan dan melihat dua kekuatan ini. Kalau di sana dapat wakil ketua, di sebelahnya memberi kursi Ketua MPR," ucap Irman.

Saat menyampaikan visi dan misinya, Oesman berjanji akan memperkuat dan menjaga komunikasi dengan pimpinan DPD. Ia juga bertekad mencairkan ketegangan politik secara nasional, khususnya yang terjadi di parlemen.

"Selanjutnya, visi dan misi saya tidak jauh dari apa yang saya sebut 5S; strategi, struktur, skill, sistem dan speed," kata Oesman.

Dengan terpilihnya Oesman, maka ia akan diusung menjadi satu calon pimpinan MPR dari DPD. Adapun waktu pemilihan pimpinan MPR akan digelar pada Selasa (6/10/2014) pagi.

Berikut perolehan suara sembilan anggota DPD dalam pemilihan calon pimpinan MPR:

1. Hj Asmawati, SE, MM (Sumatera Selatan) dengan 7 suara
2. Drs H Abdul Gafar Usman, MM (Riau) dengan 3 suara
3. Drs H A Hudarni Rani, SH (Bangka Belitung) dengan 2 suara
4. Oesman Sapta (Kalimantan Barat) dengan 67 suara
5. Dr (HC) Andi Mapetahang Fatwa (DKI Jakarta) dengan 14 suara
6. Drs Akhmad Muqowam (Jawa Tengah) dengan 14 suara
7. Prof Dr John Pieris, SH, MS (Maluku) dengan 5 suara
8. Hana Hasanah Fadel Muhammad (Gorontalo) dengan 5 suara
9. Dr H Ajiep Padindang, SE, MM (Sulawesi Selatan) dengan 2 suara

Sebanyak dua suara menyatakan abstain, dan satu suara dinyatakan tidak sah. Pleno dimulai pukul 20.00 - 22.24 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com