JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon mengakui dirinya sempat bertemu dengan Koalisi Merah Putih di sebuah cafe di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014) malam. Namun menurut dia, pertemuan tersebut hanya kebetulan. Tak ada pula obrolan politik di dalamnya, apalagi mengenai pemilihan pimpinan MPR besok.
"Tadi saya masuk ke dalam (cafe). Ketemu Pak Prabowo, langsung dirangkul. 'Kita jangan musuhan ya', begitu katanya," ujar Effendi di lokasi.
Effendi pun hanya mengangguk mengiyakan ucapan Prabowo itu. "Saya bilang siapa yang musuhan, kalau memang tidak musuhan anda ucapkan selamat dong ke Jokowi. Saya bilang begitu dalam hati," ujar Effendi sambil tertawa.
Effendi mengaku datang ke Hotel Mulia untuk menghadiri sebuah acara perkawinan. Dia juga tidak mengetahui ada anggota koalisi Jokowi-JK lainnya yakni Ketua Umum PKPI Sutiyoso dan Politisi Hanura Syarifudin Suding.
"Kalau KMP, Koalisi Mas Prabowo memang lengkap ada disitu," ucap dia.
Pantauan di lapangan, selain Prabowo, hadir diantaranya Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachel Maryam, Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah, Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha.
Selain Prabowo, dia mengaku sempat ditegur oleh Bendahara Umum Partai Golkar yang baru terpilih menjadi Ketua DPR, Setya Novanto.
"Katanya (Setya), 'kita untuk DPR dan MPR sudah final (dikuasai koalisi merah putih). Tapi untuk komisi masih diberikan ruang'," ujar Effendi menirukan ucapan Setya.
Effendi pun keberatan dengan ucapan Setya itu. Menurut dia, pihaknya tidak pernah meminta untuk diberikan kursi dalam pimpinan komisi di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.