Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Anak, Adik, dan Sespri Atut Terkait Kasus Pilkada Lebak

Kompas.com - 01/10/2014, 13:32 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Andhika Azrumy yang juga anak dari Gubernur nonaktif Banten Atut Chosiyah, Rabu (1/10/2014). Andhika akan dimintai keterangan terkait penyidikan kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten.

Kasus ini menjerat calon bupati dan wakil bupati Lebak Amir Hamzah dan Kasmin bin Silaen.

“Diperiksa bagi tersangka AH (Amir Hamzah) dan K (Kasmin),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Selain Andhika, KPK memanggil Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman yang juga adik tiri Atut. KPK juga menjadwalkan pemeriksaan sekretaris pribadi Atut yang bernama Alinda Agustine, serta sejumlah saksi lainnya, yakni pengacara Rudy Alfonso, pegawai Pemprov Banten Riza Martina, advokat Syamsuddin, dan anggota DPRD Banten 2009-2014 Abdul Syukur.

Dalam kasus ini, Amir dan Kasmin diduga ikut bersama-sama Atut dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, menyuap Akil Mochtar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu, yang menangani sengketa Pilkada Lebak.

Pemberian suap diduga untuk memengaruhi dalam memutus permohonan keberatan hasil Pilkada Lebak yang diajukan Amir dan Kasmin.

Amir-Kasmin kalah suara dari pasangan Iti Oktavia Jayabaya-Ade Sumardi dalam Pilkada Lebak. Amir lalu mengajukan keberatan hasil Pilkada Lebak ke MK.

Terkait kasus suap ini, baik Atut, Chaeri Wardana, maupun Akil sudah divonis majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Hakim menjatuhkan vonis hukuman seumur hidup kepada Akil. Mantan politikus Partai Golkar itu dinyatakan terbukti menerima pemberian suap, gratifikasi, dan pencucian uang terkait Pilkada Lebak dan pilkada lainnya.

Majelis hakim juga menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada Atut dan lima tahun penjara kepada Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com