Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ruhut, Sutan Hanya Ingin Bela Diri Sebut Instruksi All Out Jadi Walk Out

Kompas.com - 29/09/2014, 13:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyesalkan pernyataan Wakil Ketua Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana yang menyatakan ada salah tafsir atas instruksi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini terkait sikap Demokrat yang memilih walk out saat sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada pada 26 September lalu. Sutan mengatakan, instruksi all out yang diberikan SBY salah tafsir menjadi walk out.

Ruhut menyebut pernyataan Sutan hanya ingin membela diri. (Baca: Sutan: SBY Perintahkan All Out, tetapi Pimpinan Fraksi Malah Suruh Walk Out)

"Kalau itu, argumentasinya kan. Janganlah kalau kita tunjukkan kita telmi (telat mikir). Bedakan all out dengan walk out. Itu alasan yang tidak baik, itu membela diri," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senin (29/9/2014).

Sejumlah anggota Fraksi Demokrat pun diperiksa Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat pada hari ini. Menurut Ruhut, hasil pemeriksaan itu nantinya akan serahkan kepada SBY sebagai bahan untuk pengambilan sikap. Ruhut menambahkan, meski termasuk anggota yang ikut walk out, ia menyesalkan tindakan itu.

Ruhut mengatakan, jika Fraksi Demokrat menolak pilkada langsung seharusnya tetap tinggal di dalam dan memilih untuk abstain.

"Kita seharusnya di dalam dong, gentlemen. Kita kan abstain bisa. Saya enggak setuju walk out itu," ujarnya.

Saat ditanya alasannya ikut walk out, Ruhut berdalih tengah berkomunikasi dengan SBY yang  berada di Washington DC, Amerika Serikat. Ruhut mengaku ingin bertanya kepada SBY sikap apa yang sebaiknya diambil Fraksi Demokrat. Menurut Ruhut, instruksi walk out yang diberikan Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf berasal dari pesan singkat yang dikirimkan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan. Menurut dia, saat itu Syarief memberikan instruksi itu mengatasnamakan SBY.

"Kan aku sedang berhubungan dengan Pak SBY waktu lagi rame-ramenya. Tapi, telepon keburu mati, tahunya masuk SMS dari Bapak, 'I’ll call you later'," kata Ruhut, sembari menunjukkan isi pesan singkat dari SBY tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com