Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Lebih Baik Ketum PKB Diganti yang Lain

Kompas.com - 30/08/2014, 16:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengaku enggan maju kembali sebagai calon Ketua Umum dalam forum Muktamar yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014). Namun sejauh ini, hanya namanya yang mencuat dan diusulkan sejumlah Dewan Perwakilan Wilayah (DPW).

"Saya lebih baik (Ketua Umum PKB) diganti yang lain, tapi mau bagaimana kalau tidak ada nama lain yang muncul," kata Muhaimin di Hotel Premier Surabaya jelang pelaksanaan Muktamar, Sabtu sore.

Namun, menurut Muhaimin, bukan tidak mungkin nantinya akan muncul nama-nama lain yang diusulkan oleh para DPW dalam forum yang berlangsung tertutup besok. Bukan tidak mungkin pula nantinya ada elite PKB lain yang mengajukan diri dan disetujui oleh DPW.

"Kalau ada lebih dari satu nama, nanti akan diputuskan dengan voting," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.

Muhaimin menilai, tak adanya persaingan dalam forum Muktamar kali ini bukan berarti PKB tidak mempunyai kader potensial. Menurut Muhaimin, saat ini PKB sedang dalam kondisi solid sehingga persaingan untuk menuju kursi Ketua Umum tidak terlalu kentara.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 15.18, para kader PKB dari berbagai wilayah terus berdatangan ke lokasi Muktamar. Jalanan sepanjang Bandara Juanda menuju Hotel Premier dipenuhi oleh bendera hingga spanduk PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com