Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, MK Periksa 12 Saksi Ahli di Sidang Terakhir Sebelum Putusan Sengketa Pilpres

Kompas.com - 15/08/2014, 05:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi akan kembali melanjutkan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di ruang sidang pleno Gedung MK Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014). Sebanyak 12 saksi ahli akan diminta pendapatnya.

Sidang ini adalah yang terakhir sebelum MK kembali menggelar sidang putusan pada 21 Agustus 2014. Sebelum sidang putusan, kesembilan hakim konstitusi akan terlebih dahulu melakukan rapat dengar pendapat secara tertutup selama tiga hari berturut-turut untuk mengambil putusan.

Adapun sidang hari ini dijadwalkan mulai pada pukul 09.00 WIB dengan agenda keterangan saksi ahli dari pihak pemohon, termohon, dan terkait. Selain itu, akan ada juga pengesahan bukti yang telah diajukan oleh ketiga pihak.

"Kepada pemohon, termohon, dan terkait, agar disiapkan saksi ahli untuk besok (hari ini)," kata Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, dalam persidangan pada Kamis (14/8/2014) petang.

MK memberikan porsi yang berbeda bagi tiap saksi ahli masing-masing pihak. Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pemohon akan menghadirkan 7 saksi ahli, meskipun semula MK hanya mengalokasikan "jatah" 5 saksi ahli untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 itu.

Tambahan saksi ahli belakangan diajukan tim kuasa hukum Prabowo-Hatta dan dikabulkan MK. Rencananya, tim Prabowo-Hatta akan menghadirkan ahli dari beragam latar belakang. "Ada ahli IT, ada ahli statistik," kata anggota tim advokat Prabowo-Hatta, Habiburokhman.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum sebagai termohon, diberi jatah menghadirkan tiga saksi ahli. "Saksinya tiga orang, akademisi," kata anggota KPU Ida Budhiati. Adapun tim pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pihak terkait, mendapat alokasi dua orang saksi ahli untuk dihadirkan.

Anggota tim hukum Jokowi-JK Taufik Basari memastikan, kedua ahli tersebut adalah pakar di bidang pemilu dan tata negara. Dia mengatakan kehadiran kedua saksi dari pihaknya ini diharapkan bisa memberi pemahaman yang utuh kepada publik mengenai permasalahan yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com