Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zainal Bintang: Kepemimpinan Golkar Kehilangan Standar

Kompas.com - 14/08/2014, 06:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan, partainya sedang menghadapi masalah besar. Masalah itu berkaitan dengan rendahnya kualitas kepemimpinan di internal Partai Golkar. 

Menurut Zainal, di era-era sebelumnya, pimpinan Partai Golkar selalu memenuhi standar yang ditetapkan. Standar tersebut diantaranya, berasal kalangan politisi Golkar dikenal dengan PDLT, memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

"Standar itu yang sekarang hilang di Golkar," kata Bintang, di Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2014) malam.

Selain kehilangan standar, kata Zainal, Golkar juga berhadapan dengan masalah pragmatisme dan transaksional politik. Ia berharap, masalah-masalah itu segera disadari oleh seluruh kader agar tak terus menggerogoti dan memecah belah Golkar.

Zainal mengatakan, Golkar perlu dipimpin oleh figur yang memiliki daya juang dan idealisme tinggi agar mampu memperjuangkan kepentingan partai dan masyarakat umum. Di kancah nasional, lanjutnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar selanjutnya harus sederhana, tetapi tegas dan memiliki visi kerakyatan.

"Kalau semuanya dipenuhi oleh calon (ketua umum) oleh munas nanti, maka Golkar akan lebih baik," ujarnya.

Ketua Umum DPP  Golkar Aburizal Bakrie telah memasuki penghujung masa jabatannya. Pengganti Aburizal akan ditentukan dalam musyawarah nasional Partai Golkar. Waktu penyelenggaraan munas tersebut masih menuai perdebatan di internal Golkar.

Tokoh Golkar dari lintas generasi mendesak munas harus digelar paling lambat 4 Oktober 2014 sesuai dengan AD-ART partai. Tetapi, kubu Aburizal bersikukuh baru akan menggelar munas sesuai dengan rekomendasi Munas 2009, yakni paling lambat April 2015.

Sejumlah nama tokoh senior Golkar mulai mencuat sebagai calon Ketua Umum Golkar, di antaranya Agung Laksono dan MS Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com