Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Tingkatkan Suara PKB di Pileg, Muhaimin Maju Lagi sebagai Ketum

Kompas.com - 12/08/2014, 16:46 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana menggelar muktamar partai untuk memilih ketua umum partai periode 2014-2019. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hampir dapat dipastikan akan kembali memegang jabatan sebagai Ketua Umum DPP PKB.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PKB yang bertindak selaku Sekretaris Steering Committee PKB, Marwan Ja'far saat jumpa pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (12/8/2014).

"DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) yang mempunyai hak suara sudah tidak ada pedebatan lagi. Semua sepakat bahwa Cak Imin dikukuhkan lagi menjadi ketua umum," ujar Marwan.

Hal senada juga dikatakan oleh Politisi PKB yang juga Sekretaris Fraksi PKB, Muhammad Hanif Dhakiri yang mengatakan bahwa para kyai Nahdliyin juga mendukung Muhaimin menjadi ketua umum periode selanjutnya. Muhaimin, kata dia, dianggap berhasil membesarkan PKB.

"PKB di bawah kepemimpinan Cak imin menjadi partai yang sangat diperhitungkan dan mampu meningkatkan suara PKB di pileg (pemilu legislatif) lebih dari 100 persen," ucap Hanif.

Dia juga mengatakan, Muhaimin juga berhasil melakukan rekrutmen dan kaderisasi, termasuk merangkul anak-anak muda untuk masuk ke dalam PKB. Meski begitu, Hanif mengklaim PKB masih membuka peluang kepada siapapun untuk maju memperebutkan posisi ketua umum dalam muktamar mendatang.

"Kita tetap akan melihat di muktamar nanti bagaimana. Tapi suara dukungan Cak Imin sudah tak terbendung," tandas Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com