Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul Sarankan Prabowo Gugat ke MK, Bukan Tuntut KPU Tunda Rekap Suara

Kompas.com - 21/07/2014, 14:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menilai, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak perlu memaksakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda rekapitulasi suara tingkat nasional. Tifatul khawatir, apabila jadwal rekapitulasi diundur, maka proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih juga akan mundur dan bisa menyebabkan kekosongan kepemimpinan.

"Kalau ini penundaan, bisa penundaan sampai ke pelantikan itu kan, terus status sekarang ini bagaimana? Itu juga akan terjadi dispute panjang itu. Kalau menurut saya, selesaikan masalah hukum dan proses itu ada di MK," ujar Tifatul di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Dalam tenggat waktu ini, Tifatul menilai, KPU berkewajiban mengumumkan siapa pun pemenang Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, apabila kubu Prabowo-Hatta menolak hasil pemilu, maka hal itu wajar asalkan tetap dilakukan sesuai koridor hukum yang berlaku. PKS juga sudah menyiapkan sejumlah bukti kecurangan apabila kubu Prabowo-Hatta melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami juga memiliki bukti karena saksinya hampir 80 persen PKS, ya. Jadi kita bawa data," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo menuntut KPU menunda pengumuman hasil rekapitulasi suara tingkat nasional (baca: Jika Besok Rekapitulasi Masih Dilanjutkan, Prabowo Akan Pidanakan KPU). Mereka menuntut KPU terlebih dulu melakukan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu untuk melakukan penghitungan suara ulang (PSU) di Jakarta dan Jawa Timur. Tim hukum Prabowo-Hatta bahkan berencana melaporkan komisioner KPU ke polisi jika mereka tetap bersikeras melanjutkan proses rekapitulasi suara tingkat nasional hari kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com