Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Imbau Rakyat Menahan Diri Sikapi Hitung Cepat Pilpres

Kompas.com - 09/07/2014, 17:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau kepada rakyat Indonesia agar menahan diri menyikapi hasil Pemilu Presiden 2014. Seruan tersebut disampaikan Presiden menyikapi klaim kemenangan pilpres oleh kedua kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Presiden menilai rakyat telah menunjukkan sikap politik yang baik, sabar, berpartisipasi dan menjaga keamanan selama kampanye hingga pemungutan suara hari ini, Rabu (9/7/2014). Presiden berharap sikap yang sama dilakukan rakyat hingga penetapan hasil resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Saya berharap Saudara-saudara kita yang jadi benteng. Ketika situasinya seperti ini, rakyat bisa menahan diri agar tidak ada apa pun yang kita inginkan, seperti bentrokan, kekerasan, horizontal, atau tindakan-tindakan yang menimbulkan gangguan keamanan," kata Presiden saat jumpa pers di Cikeas, Bogor, Rabu sore.

Presiden mengaku sudah menginstruksikan jajaran Polri agar bersama rakyat menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia. SBY berharap tidak ada perbedaan yang mendasar dalam menyikapi hasil pilpres dan semua pihak bisa merujuk hasil resmi dari KPU.

"Selamat atas pemungutan suara yang damai, aman, tertib, lancar. Tugas belum rampung, masih ada hari-hari mendatang," kata Presiden.

Dalam pidatonya, Presiden juga berharap agar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berserta tim sukses masing-masing bisa menahan diri hingga penetapan pemenang oleh KPU pada 22 Juli mendatang. (baca: Saling Klaim, Presiden SBY Minta Prabowo dan Jokowi Menahan Diri)

Sebelumnya, kubu Jokowi-JK lebih dulu mendeklarasikan kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga. Deklarasi itu dilakukan di kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan. (baca: Megawati Deklarasi Jokowi sebagai Presiden RI Periode 2014-2019)

Belakangan, kubu pasangan Prabowo-Hatta juga melakukan hal yang sama dengan rujukan lembaga survei lain. Deklarasi itu dilakukan di Rumah Polonia, Jakarta. (baca: Prabowo Juga Klaim Kemenangan Versi "Quick Count")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com