Laporan itu disampaikan Christian melalui telekonferensi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, Minggu (6/7/2014). "Situasi di Papua secara umum kondusif dan terkendali. Namun ada ancaman gerakan separatis berupa SMS akan memboikot pilpres," kata Christian dalam telekonferensi.
Laporan Chirstian itu diterima Budiman di Markas Besar AD, Jakarta. Christian mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan upaya pencegahan adanya ancaman tersebut. Sedikitnya 2.430 personel TNI telah siap siaga untuk mengamankan Pilpres. Termasuk mengantispasi munculnya kelompok bersenjata yang ingin mengganggu keamanan pos TNI-Polri.
"Pasukan TNI Polri siap melakukan tindakan penegakan hukum bila ada gangguan fisik di Pilpres," kata dia. Sementara itu, ia juga melaporkan distribusi logistik pemilu di Papua. Di Papua, baru 40 persen logistik pemilu yang sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) dan 75 persen di Papua Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.