Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pribadi, Jokowi Enggan Ibadah Umrah Diliput Media

Kompas.com - 06/07/2014, 14:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengatakan bahwa ibadah umrah yang dilaksanakan Jokowi tertutup dari publisitas besar-besaran media massa. "Ini adalah perjalanan pribadi beliau. Ini umrah bersama keluarga saat benar-benar harus istirahat atau masuk masa tenang," ujar Anies di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/7/2014).

Anies membenarkan adanya sejumlah tokoh yang direncanakan ikut Jokowi umrah. Namun, kata Anies, akhirnya diputuskan untuk tidak mengikutsertakan banyak tokoh untuk menjaga kekhusyukan ibadah. Anies berharap aktivitas Jokowi tersebut mendapatkan doa dan restu dari masyarakat. Ia berharap perjalanan Jokowi lancar.

"Kami berharap masyarakat ikut mendoakan Pak Jokowi di Tanah Suci. Mudah-mudahan semuanya lancar," kata Anies. Jokowi berangkat ke Tanah Suci, Minggu sekitar pukul 11.50 WIB, dengan maskapai Garuda Indonesia. Dia membawa serta istrinya Iriana dan dua anaknya, Kahiyang Ayu dan Kahesang Pangarep.

Perjalanan akan ditempuh sembilan jam. Jokowi akan kembali ke Tanah Air pada 8 Juli 2014, sehari sebelum pencoblosan. Selain keluarga, Jokowi ditemani oleh sejumlah anggota tim pemenangan, yakni Ketua Tim Pemenangan Tjahjo Kumolo, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, juru bicara Khofifah Indarparawansa, Sekretaris Tim Pemenangan Akbar Faisal, dan anggota tim penghubung koalisi Marwan Djafar.

Beberapa wartawan juga turut serta. Namun, tim pemenangan sejak awal memberitahu bahwa tidak ada momen wawancara dalam umrah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com