Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Dua Tantangan Allan Nairn untuk Prabowo

Kompas.com - 02/07/2014, 11:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jurnalis investigasi Allan Nairn mengungkapkan kedekatan Prabowo Subianto dengan pemerintah, intelijen, militer, hingga pengusaha besar Amerika Serikat. Jika Prabowo tak mengakui kedekatan itu, Allan menantang mantan Panglima Kostrad itu untuk melakukan dua hal.

"Saya ada dua tantangan spesifik kepada Prabowo. Satu, kalau Prabowo orang berani untuk melawan Amerika seperti kata Amien Rais, Prabowo siap ikuti saya untuk menyeret Presiden Amerika untuk diadili karena kejahatan membunuh orang sipil. Ini termasuk Obama, Bush muda dan tua, Clinton, Carter, semua," ujar Allan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Menurut Allan, dari sejarah para presiden AS, mereka banyak memberikan dukungan terhadap tentara di banyak negara untuk membunuh warga sipil. "Jenderal Prabowo, siapkah nyatakan itu seperti saya?" ungkap Allan.

Allan yang pernah meliput berbagai kasus pelanggaran HAM di Haiti, Guatelama, Afrika Selatan, Palestina, hingga Indonesia itu mengungkapkan bahwa Prabowo sejatinya adalah anak kesayangan Amerika. Prabowo dekat dengan intelijen dan militer dari Negeri Paman Sam itu. Bahkan Prabowo mengaku kepada Allan bahwa dia kerap melapor kepada Defense Intelligence Agency AS minimal satu kali dalam seminggu.

Kedua, Allan juga menantang Prabowo untuk mengusir Freeport dari Indonesia karena perusahaan itu dianggap telah mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia. Jika Prabowo mengagungkan nasionalisme, Allan menilai seharusnya Prabowo berani mengusir perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

"Apa Prabowo berani seperti saya menyatakan sebaiknya Indonesia usir Freeport dari Papua, karena orang-orang Prabowo suka cerita tentang eksploitasi sumber daya alam Indonesia dari asing. Tapi ternyata mereka tidak bisa katakan itu, karena kerja sama dengan usaha besar itu," imbuh Allan.

Allan melakukan wawancara anonim dengan Prabowo pada bulan Juni dan Juli 2001. Dalam wawancara itu, Prabowo banyak memberikan informasi off the record. Informasi ini akhirnya dibuka kembali oleh Allan meski melanggar kode etik jurnalistik. Menurut Allan, masyarakat Indonesia berhak mengetahui sosok Prabowo yang sebenarnya dan dia memiliki informasi langsung dari Prabowo yang tak diketahui orang banyak.

Atas pengakuan Allan ini, kubu Prabowo-Hatta sudah membantah adanya wawancara itu. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, bahkan menyebut tulisan Allan sebagai sampah. Terhadap pro dan kontra yang ditujukan kepadanya, Allan mengaku tak gentar. Bahkan Allan mengatakan bahwa kini dia disebut sebagai bagian dari konspirasi Amerika untuk melemahkan Indonesia.

"Itu lucu sekali. Orang yang tahu kerja saya, tahu bahwa dalam 40 tahun ini, saya pernah kerja sebagai musuh Pemerintah AS, musuh ketidakadilan, musuh eksploitasi, oleh tentara, intel, dan usaha-usaha besar AS, dan musuh pembunuhan besar atas orang miskin di seluruh dunia," kata pria yang pernah meliput kasus pelanggaran HAM di Timor Leste itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com