Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngotot Klaim "Obor Rakyat" Karya Jurnalistik, Setiyardi Akan Datangi Dewan Pers

Kompas.com - 23/06/2014, 16:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono berencana mendatangi Dewan Pers seusai pemeriksaannya sebagai saksi di Badan Reserse Kriminal, Senin (23/6/2014). Kuasa Hukum Setiyardi, Hinca Panjaitan, mengatakan, kedatangan Setiyardi untuk menjelaskan latar belakang berdirinya Obor Rakyat.

"Dewan Pers perlu mendengarkan dulu apa dan bagaimana maksud Setiyardi untuk menerbitkan itu sehingga asas fairness-nya ada," ujar Hinca saat mendampingi Setiyardi diperiksa sebagai saksi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Hinca mengatakan, semestinya Dewan Pers mendengarkan pemaparan Setiyardi terlebih dahulu mengenai Obor Rakyat sebelum memutuskan apakah itu termasuk produk jurnalistik atau bukan.

Menurut pengacara yang mengaku pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pers ini, pelaku media yang dilaporkan ke ranah hukum memiliki hak klarifikasi ke Dewan Pers.

"Sepanjang yang saya ketahui bertahun-tahun di Dewan Pers SOP kami begitu di sana. Kalau Anda diadukan, ya Anda yang harus didengarkan," ujarnya.

Hinca yang juga politisi Partai Demokrat ini menilai, Obor Rakyat merupakan produk jurnalistik dengan isi yang berbeda dengan media pada umumnya. Menurut dia, ranah media cetak berbeda dengan elektronik yang dianggapnya tidak boleh berada dalam posisi partisan.

"Media cetak boleh partisan sedangkan media elektronik tidak boleh partisan karena dia menggunakan ranah publik," kata Hinca.

Dalam kesempatan yang sama, Setiyardi mengatakan bahwa setelah tahun 1998, penerbit media cetak tidak lagi memerlukan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Menurut dia, yang dibutuhkan dalam bisnis media kini adalah penerimaan pasar terhadap media tersebut.

"Teman-teman bisa bikin koran dengan sangat mudah, enggak apa-apa. Kita bisa buat sejuta media tapi kalau enggak diterima pasar akan mati. Kita alhamdulillah diterima pasar," kata Setiyardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com