"Kemungkinan akan diuji coba di bulan Agustus ini. Sekarang mereka sedang tahap survei," kata Akbar di Balaikota Jakarta, Senin (9/6/2014).
Setelah survei, perusahaan akan menyiapkan fondasi untuk pintu gerbang (gate), serta mendatangkan peralatan, dan lainnya. Menurut dia, pembangunan infrastruktur untuk uji coba membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Kendati demikian, ia belum menjelaskan lebih detail soal rencana pemasangan gerbang sensor On Board Unit (OBU) tersebut.
Saat ini, ada perusahaan lain yang juga akan menguji coba ERP di kawasan Sudirman-Kota, yakni Kapsch. Perusahaan asal Swedia itu bekerja sama dengan Alita dan Toba Sejahtra yang dimiliki Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan. Konsorsium Kapsch akan menguji coba di koridor Jalan Sudirman pada bulan Juli mendatang.
Seluruh perusahaan yang berminat menjalankan ERP di Jakarta, lanjut dia, harus mengikuti ketentuan yang berlaku dan menjalani beauty contest (lelang tender). "Perusahaan yang paling serius melengkapi seluruh dokumen persyaratan berhak menjadi pemenang," kata Akbar.
Saat ini setidaknya ada enam perusahaan asing yang berminat melakukan uji coba penerapan ERP. Selain Kapsch dan Q-Free, terdapat IBM (Amerika Serikat) dan Mitsubishi (Jepang). Minimnya perusahaan lokal yang berniat menjalankan sistem ERP karena teknologi ERP hanya ada di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.