Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman yang Kerap Golput Putuskan Pilih Jokowi-JK

Kompas.com - 07/06/2014, 19:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah seniman memutuskan ikut berkontribusi menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan presiden yang bakal digelar pada 9 Juli 2014 mendatang. Selama ini, mereka cenderung apatis terhadap politik dan memilih golput.

Namun, menjelang pilpres mendatang, sejumlah seniman ini berkomitmen memilih pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Demikian disampaikan sejumlah seniman dalam deklarasi #JariTengahUngu, di Taman Manggarai, Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Kemal Rasyad 

Produser film Kemal Rasyad mengaku menjatuhkan pilihan kepada pasangan nomor urut dua itu berdasarkan trek rekor dan analisis pribadinya.

"Sebagai warga negara dan pelaku industri kreatif, saya enggak ingin Indonesia dipimpin koalisi dari kubu nomor 1. Itu analisa pribadi mendalam saya, di luar like and dislike. Saya memutuskan untuk mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla," kata Kemal.

Ia mengaku, pilihannya ini karena ia melihat track record Jokowi selama memimpin Jakarta. Menurutnya, Jokowi telah membawa perubahan bagi Ibu Kota. Jokowi lebih banyak bekerja dan membuat program yang disukai rakyat.

Misalnya, ia mencontohkan, penghijauan kawasan Semanggi, Jakarta. Ia menyebut penghijauan itu sebagai hal kecil yang tidak pernah terpikirkan para gubernur sebelumnya.

"Itu membuat stres level kita menurun," ujar pria yang terakhir mencoblos pilpres pada 1998 itu.

Ia meyakini Jokowi mampu membawa perubahan yang lebih luas bagi Indonesia, dengan menjadi presiden.

"Jokowi selama ini tidak bisa berbuat banyak karena bersinggungan dengan departemen-departemen (pusat). Kalau jadi presiden saya yakni bisa," ujarnya.

Angga Sasongko 

Sutradara berbakat Angga Sasongko juga mengutarakan hal senada. Angga mengaku, dirinya akan memilih pasangan Jokowi-JK karena kandidat capres lawan berasal dari era sebelum reformasi.

"Dukungan di kubu nomor satu sudah tidak relevan sebagai pemilih rasional. Dari pada harus hidup di era 5 tahun ke depan tapi seperti 16 tahun ke belakang," ujar sutradara film Cahaya dari Timur ini.

Angga mengaku, memantau visi-misi para kandidat capres melalui website Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, program kerja Jokowi-JK lebih realistis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com