Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Menteri Jadi Tim Sukses, Jokowi Beda Pendapat dengan SBY

Kompas.com - 03/06/2014, 18:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo berbeda pendapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal instruksi agar menteri mundur dari jabatannya jika menjadi tim sukses calon presiden dan wakil presiden. Meski demikian, ia menyatakan bahwa presiden memiliki hak untuk memberikan instruksi tersebut.

"Itu kan hak pribadi beliau-beliau. Hak pribadi loh," ujar Jokowi di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (3/6/2014) siang.

Jokowi memahami jika seorang presiden memberi instruksi demikian karena hal itu merupakan hak prerogatif presiden. Oleh sebab itu, Jokowi tidak ingin ikut campur masalah itu.

Saat ini ada sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II yang menjadi tim sukses dua pasang capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Jokowi-Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta antara lain didukung oleh Menteri Kehutanan Zulifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar. Adapun Jokowi didukung oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faisal. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan juga mendukung Jokowi, tetapi ia tidak masuk dalam tim pemenangan capres-cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com