Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai, Sultan tidak akan mampu bersaing dengan dua tokoh terkuat saat ini, bakal capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo dan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Sultan itu kan sudah tua, tokoh lama. Prestasi juga enggak ada. Walau dia dihormati, saya rasa sulit," kata Hamdi di Jakarta, Kamis (15/5/2014) siang.
Dia menilai, elektabilitas Sultan hanya akan tinggi di Pulau Jawa, khususnya di daerah yang dipimpinnya, Yogyakarta. Sultan tidak akan mampu menjaring suara pemilih di seluruh Indonesia.
"Dia juga enggak ada passion ke situ. Sri Sultan sendiri secara modal politik berat ke arah situ," tambah Hamdi.
Ketimbang mengusung Sultan, Hamdi menyarankan Demokrat tetap mengambil tokoh muda dari capres konvensinya. Dia menilai, Konvensi Capres Demokrat memiliki banyak tokoh potensial yang bisa diusung. "Misalnya Anies Baswedan, itu bagus sekali dia. Visi misinya ke depan sebagai tokoh muda sangat baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.