"Terserah. Kalau memang Partai Demokrat mau mencalonkan Sultan, ya itu haknya Partai Demokrat," kata Dahlan saat diskusi bertajuk Pilpres 2014, Berkoalisi atau Berkualitas? di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Dahlan mengatakan, dia tak ingin ambil pusing dengan rencana itu. Baginya, tidak menjadi sebuah persoalan besar jika memang Demokrat batal mengusung peserta konvensi menjadi bakal capresnya.
"Saya kan sejak dulu bilang, saya jadi capres siap, jadi cawapres siap, tidak jadi apa-apa juga siap," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, partainya membidik salah satu tokoh Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai kandidat calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014.
Hal itu disampaikan Amir saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/5/2014). Menurut Amir, alasan memilih Sultan karena elektabilitasnya bisa bersaing dengan dua kandidat bakal capres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Amir menyebutkan, berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Jokowi berada di kisaran 25-26 persen, sementara Prabowo 17-18 persen. Di posisi ketiga, ada Sultan dengan 15 persen.