Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PDB: Elektabilitas Cawapres, JK Tertinggi, Hatta Terendah

Kompas.com - 14/05/2014, 13:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Survei terakhir Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan, politisi Partai Golkar Jusuf Kalla jika diusung sebagai calon wakil presiden akan memiliki elektabilitas tertinggi. Sebaliknya, elektabilitas Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa paling rendah jika diusung sebagai cawapres.

Jusuf Kalla alias JK, yang disebut bakal mendampingi bakal capres PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi mendapatkan 19,3 persen suara. Sementara Hatta, yang akan mendampingi bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianrto hanya mendapatkan 3,2 persen suara.

Di peringkat kedua, ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dengan 13 persen suara, disusul capres Konvensi Partai Demokrat Dahlan Iskan dengan 8,9 persen suara dan Ketua Umum Hanura Wiranto dengan 7,2 persen suara.

"Jusuf Kalla tertinggi karena selama ini dia memang terus digadang-gadang sebagai cawapres," kata Peneliti PDB Agus Herta saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (14/4/2014).

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa


Nama lima cawapres potensial itu kemudian disimulasikan dengan lima capres yang berpeluang maju pada Pemilu Presiden 2014 mendatang, yakni Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan bakal capres Golkar Aburizal Bakrie.

Hasilnya, Jokowi-JK mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 28,4 persen suara. Prabowo ketika dipasangkan dengan Hatta, mendapatkan elektabilitas sebesar 7,1 persen. Sementara Aburizal ketika dipasang dengan Mahfud MD mendapat suara 4,3 persen.

Agus menjelaskan, meskipun elektabilitas Hatta kecil, tetapi ketika dipasangkan dengan Prabowo hasilnya cukup signifikan karena keduanya memiliki chemistry. Menurutnya, elektabilitas pasangan capres-cawapres tidak hanya dipengaruhi oleh elektabilitas setiap idividu, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor.

"Positifnya Prabowo sangat tegas. Sementara Hatta mempunyai kecermatan sangat tinggi, sehingga keduanya akan menghasilkan pemerintahan yang kuat," jelas Agus.

Survei ini disebut dilakukan dengan wawancara melalui telepon dalam periode 24 April sampai 2 Mei 2014. Jumlah sampel sebanyak 1200 orang yang dipilih secara acak sistematis dari buku telepon PT. Telkom. Responden tersebar di 33 provinsi dan 170 kota di seluruh Indonesia. Margin of error plus minus 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Chairman PDB, Didik J Rachbini, merupakan politisi Partai Amanat Nasional yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Namun, pihak PDB menjamin survei dan penelitiannya tidak berafiliasi atau pun dibiayai oleh PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com