Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran WikiLeaks, Amerika Sebut Hadi Poernomo Arogan dan Korup

Kompas.com - 04/05/2014, 21:42 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo rupanya termasuk tokoh yang mendapat perhatian intelijen Amerika Serikat sejak lama. Ia disebut sebagai pejabat korup yang harus dijatuhkan. Setidaknya, itulah informasi kawat rahasia yang diungkap Wikileaks.org.

Pemerintah AS menyebut Hadi Poernomo sebagai tokoh terkorup dari para koruptor pajak. Sementara di kalangan pebisnis berskala internasional, ia dianggap sebagai birokrat kotor.
Predikat tersebut melekat pada diri Hadi sejak menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI.

Karena praktik kotornya itulah, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) menggelar operasi untuk menjatuhkan Hadi Poernomo dari jabatannya sebagai Dirjen Pajak pada tahun 2006 silam.

Kronologi upaya menjatuhkan hadi Poernomo terungkap dalam kawat diplomatik rahasia berkode JAKARTA 00005420 001.2 OF 004 di situs web Wikileaks.org.

Dalam kawat rahasia itu, Amerika Serikat menggambarkan Hadi sebagai sosok angkuh nan arogan. Pemerintah AS kesal terhadap tindakan Hadi yang mencekal wajib pajak yang tengah diperiksa.

Hadi, masih menurut surat rahasia tersebut, merupakan orang yang menjadi "teladan" anak buahnya dalam praktik suap-menyuap perkara pajak di instansinya. Bahkan, berdasarkan laporan agen CIA, Hadi tidak segan-segan memonitor harta wajib pajak menggunakan foto satelit untuk memuluskan praktik kotornya tersebut.

"Di bawah kepemimpinan Hadi, kedisiplinan petugas pajak menipis. Surat ketetapan pajak menjadi norma untuk memaksa perusahaan bernegosiasi (suap)," lapor agen CIA dalam dokumen yang dibocorkan WikiLeaks tersebut.

Laporan intelijen itu juga mengutip ungkapan rasa gembira dari para pebisnis setelah Hadi Poernomo berhasil dilengserkan dari kursi Dirjen Pajak Kemenkeu RI.

"Orang terkorup dari para koruptor di Dirjen Pajak akhirnya bisa dijatuhkan. 'Pria yang tidak terkalahkan' itu akhirnya dapat digulingkan. Ini adalah peristiwa menakjubkan."

Bahkan, komentar dalam dokumen tersebut mengungkapkan rasa gembira intelijen atas kejatuhan Hadi Poernomo. Mereka menulis, "The Mighty Have Fallen" alias si kuat telah jatuh.

Belum ada bantahan dari Hadi Poernomo atas informasi yang dirilis WikiLeaks saat berita ini dipublikasikan. (Reza Gunadha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com