Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan SBY Tolak Hadir dalam Acara "Kick Andy Show"

Kompas.com - 20/03/2014, 18:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Istana membenarkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono batal hadir dalam acara Kick Andy Show yang akan ditayangkan di stasiun televisi Metro TV. Apa Alasannya? Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengaku bahwa hal itu dilakukan lantaran dia melihat ada pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan kepada Presiden pada masa pemilu saat ini.

Julian menjelaskan, pada mulanya, Presiden SBY berkenan hadir ke acara tersebut. Presiden, lanjutnya, melihat program itu sangat baik karena selalu menampilkan sisi human interest.

"Namun terus terang, dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas diselenggarakan saat ini atau sekarang. Saat ini dalam suasana kampanye pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana," ucap Julian saat dihubungi, Kamis (20/3/2014).

Saat ditanya apa pertanyaan yang dianggap tidak pas itu, Julian tak mau mengungkapkannya. Dia hanya menerangkan bahwa ketidakhadiran ini murni dilakukan karena rekomendasinya kepada Presiden. SBY, kata dia, tetap bersedia hadir dalam acara Kick Andy setelah pemilu legislatif selesai.

"Bisa dijadwalkan kembali setelah pileg. Bukan dibatalkan, melainkan ditunda. Kecuali, kalau pihak Kick Andy yang sudah tidak berkenan lagi," katanya.

Pembatalan kehadiran Presiden itu diungkap pihak Kick Andy melalui akun Twitter @KickAndyShow. "Mohon maaf atas pmbatalan wwcr dgn Presiden SBY d Kick Andy Rabu (19/3) krn Jubir Presiden keberatan atas pertanyaan yg akan diajukan," tulis akun resmi @KickAndyShow.

Menurut pihak Kick Andy, SBY melakukan pembatalan pada hari wawancara. Pembatalan karena keberatan atas pertanyaan disebut baru kali ini terjadi untuk Kick Andy Show.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com