Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Berkuasa, PDI-P Rancang Langkah Hentikan Utang Luar Negeri

Kompas.com - 08/03/2014, 06:05 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus menyiapkan diri untuk memerintah Indonesia. Salah satu persiapan berupa strategi dan rancangan anggaran bila mereka berkuasa. "APBN" tersebut dijanjikan lebih pro-rakyat dan tak lagi menjadikan utang luar negeri sebagai penambal utama defisit anggaran.

"Utang (luar negeri) itu harus dihentikan. Utang harus dikelola pelan-pelan. Jadi kita bisa punya saving (tabungan) yang cukup," ujar anggota Tim Ekonomoi PDI-P Arif Budimanta dalam paparan dan deklarasi Platform Ekonomi PDI-P di Kantor DPP PDI-P Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014).

Arif mengatakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak mau APBN terus mengalami defisit yang kemudian ditambal dengan utang luar negeri. Menurut anggota Komisi XI DPR itu, APBN yang surplus akan lebih menjamin keuangan negara menyejahterakan rakyat. "Itu cermin kedaulatan negara," kata dia.

Arif mengatakan, kalaupun APBN masih defisit maka utang luar negeri bukanlah pilihan utama untuk menambal kekurangan pendanaan negara tersebut. Utang luar negeri, ujar dia, membuat negara kesulitan membuat kebijakan yang netral bila terkait negara atau lembaga kreditor. 

"Kalau memang harus berutang, utang harus dipakai untuk kerja produktif yang outcome-nya lebih besar," kata Arif. Hingga akhir 2013, utang Indonesia tercatat mencapai Rp 2.371,39 triliun.

Dengan rujukan angka tersebut, setiap bayi lahir di Indonesia sudah langsung menanggung utang negara senilai Rp 8,6 juta. "Jangan meninggalkan beban bagi generasi mendatang untuk membayar utang itu," tegas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com