Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Koruptor yang Dijerat Dominan Kelas "Teri", Vonisnya Rendah

Kompas.com - 02/02/2014, 22:18 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik pemberantasan korupsi oleh aparat penegak hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, maupun Kejaksaan sepanjang tahun 2013. Mereka yang dijerat dinilai hanya pelalu "kecil" dan rata-rata pelaku hanya dihukum dua tahun penjara.

Koordinator Investigasi ICW Agus Sunaryanto mengatakan, 98 persen kasus korupsi ada di daerah. Namun, yang banyak dijerat pelakunya oleh aparat penegak hukum hanya koruptor kelas teri.

"Sekarang darurat korupsi di daerah. Aktor yang dijerat oleh penegak hukum dominan aktor kelas teri. Reformasi birokrasi di daerah gagal untuk mendorong pejabat publik dan PNS menjadi lebih baik. Sepanjang 2013, rata-rata vonisnya (terpidana korupsi) dua tahunan. Sanksi hukumnya masih sangat minim," kata Agus di kantor ICW, Jakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (2/2/2014).

Agus menambahkan, kinerja tinggi yang ditunjukkan KPK dalam memberantas korupsi belum memberikan efek domino sampai ke daerah. Pengungkapkan kasus korupsi juga belum banyak menyentuh sektor lain selain dalam pengadaan barang dan jasa.

"Belum bisa menjerat (korupsi) sektor minyak, tambang, gas, dan perbankan. Sekarang banyak bank perkreditan rakyat yang didirikan di daerah dan bisa menjadi modus (korupsi). Harus diwaspadai korupsi yang melibatkan sektor perbankan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com