Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Bakal Tak Acuhkan Hasil Konvensi Rakyat

Kompas.com - 07/01/2014, 18:09 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, menilai pergelaran Konvensi Rakyat Calon Presiden 2014 yang digagas KH Solahudin Wahid (Gus Solah) takkan memengaruhi partai politik menghadapi Pemilihan Presiden periode 2014-2019.

"Apalagi terhadap partai-partai politik besar yang sudah memiliki kandidat sendiri menghadapi Pemilihan Presiden mendatang," ujarnya di Surabaya seperti dikutip Antara, Selasa (7/1/2014).

Selain itu, menurut dia, dari nama-nama calon presiden yang muncul dalam konvensi tersebut, belum pernah muncul dalam lembaga-lembaga survei nasional. Jadi, siapa pun pemenangnya dianggap relatif tidak signifikan.

"Apalagi nantinya pasangan calon presiden dan wakilnya harus diusung oleh partai politik. Ini yang membuat berat dan arahnya belum terlalu signifikan," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.

Meski masih memiliki peluang, lanjut Suko Widodo, tetapi masih sangat kecil karena tidak memiliki basis massa dan pendukung yang kuat. Hal inilah yang membuat partai politik berpikir dua kali untuk menampung atau bahkan merekrutnya menjadi kandidat.

"Saya lebih melihat partai politik akan mengabaikan dan acuh karena sudah memiliki kader sendiri. Selain itu, tentu saja partai akan lebih memilih tokoh yang namanya sudah malang melintang di percaturan politik nasional," katanya.

Meski demikian, ia melihat sejumlah sisi positif dari Konvensi Rakyat 2014, di antaranya bisa melihat pikiran dari berbagai hal dan memperoleh gagasan dari banyak pihak.

"Yang menarik, demokrasi memberikan ruang bagi siapa pun berekspresi dan layak mendengar pemikiran-pemikiran dari para calon di konvensi," kata dia.

Konvensi Rakyat 2014 diikuti tujuh bakal calon presiden, yaitu Prof Sofjan Siregar (Rektor Islamic University of Europe, Rotterdam, Belanda), DR Anni Iwasaki (WNI dan aktivis perempuan yang tinggal di Jepang), dan Ricky Sutanto (pengusaha dan aktivis pemberdayaan masyarakat).

Selanjutnya, Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Tony Ardi (mantan aktivis), Rizal Ramli (ahli ekonomi serta Menko Perekonomian dan Menkeu era Presiden Gus Dur), dan Yusril Ihza Mahendra (Menhuk dan HAM era Presiden Megawati Soekarnoputri dan sempat menjabat Mensesneg era Presiden SBY, sekaligus politisi Partai Bulan Bintang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com