Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Keluarga Terduga Teroris Tes DNA

Kompas.com - 01/01/2014, 15:11 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sejauh ini masih melakukan proses identifikasi pada 6 jenazah terduga teroris di Rumah Sakit Polri Soekanto Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Identifikasi yang saat ini dilakukan adalah pemeriksaan sidik jari dan odontologi atau gigi geligi. Tak hanya itu, DVI juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemeriksaan DNA terhadap keenam jenazah itu.

Untuk itu, Kepala Tim DVI, Komisaris Besar Polri Anton Castelani mengimbau kepada keluarga korban agar datang ke RS Polri untuk diambil contoh DNA mereka.

"Untuk keperluan identifikasi, kita juga mengimbau kepada keluarga korban yang bersangkutan supaya datang untuk diambil sample DNA," kata Anton ketika dihubungi, Rabu (1/1/2013).

Anton menambahkan DVI tidak memiliki kewenangan untuk mengungkap hasil identifikasi ini. Karenanya, DVI akan menyerahkan kepada Mabes Polri untuk segala identitas para korban ini. "Untuk hasil identifikasinya nanti itu kita kembalikan ke Mabes Polri yang nanti merilisnya," ujar Anton.

Seperti diketahui, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengegrebek sebuah rumah kontrakan di Jalan H Dewantoro Gang H Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/12/2013) malam tadi.

Dalam penggerebekan yang memakan waktu hingga 10 jam, 6 terduga teroris berhasil dilumpuhkan setelah ditembak Tim Densus 88. Sebanyak 5 orang tewas pagi tadi, sedangkan 1 orang lainnya sudah lebih dulu dilumpuhkan pada Selasa malam.

Adapun identitas para terduga teroris itu sudah diketahui Polri. Mereka adalah Daeng alias Dayat Hidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alis Sabar, Hendi, dan Edo alias Amril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com